Mulai Senin Besok, KRL Batasi Jam Operasional hingga Jumlah Perjalanan Dikurangi 28 Persen
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan membatasi jam operasional kereta dan jumlah perjalanan yang dikurangi 28 persen.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Meski begitu, PT MRT Jakarta menetapkan aturan pembatasan penumpang menyusul kebijakan pencegahan penyebaran virus corona oleh Pemprov DKI Jakarta.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan pihaknya menerapkan pembatasan jumlah penumpang 60 orang satu kereta atau 360 orang per rangkaian.
Baca: Penumpang MRT Jakarta Mengaku Sempat Mengantre 1,5 Jam, Kini Rasakan Sepinya Suasana MRT
Hal itu disampaikan Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
"Calon penumpang diharapkan dapat mengikuti arahan dari petugas MRT Jakarta di stasiun," papar Kamal, dikutip TribunJakarta.com.
Kamaluddin menambahkan, MRT Jakarta tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona.
Yakni mengimbau pemakaian hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang.
"Ini demi kebaikan bersama dalam langkah pencegahan virus corona," tambah Kamal.
Selain itu, ia juga mengimbau untuk menjaga kebersihan bagi seluruh penumpang MRT Jakarta.
Antrean di MRT Jakarta Membeludak
Baca: Dirjen Hubdat Lakukan Evaluasi Terhadap Antrean Penumpang Transjakarta Pagi Ini
Diberitakan sebelumnya, PT MRT Jakarta melakukan pembatasan layanan untuk penumpang sesuai petunjuk Anies Baswedan.
Kebijakan ini malah menyebabkan antrean membeludak di beberapa stasiun MRT, Senin (16/3/2020) pagi.
Diketahui, calon penumpang membeludak di stasiun karena adanya kebijakan headway 20 menit untuk satu armada.
Muhamad Kamaluddin menjelaskan atas kejadian penumpang yang membeludak di sejumlah stasiun MRT Jakarta.
Baca: Penjelasan PT MRT Soal Antrean Panjang Penumpang MRT, Jadwal Diubah karena Corona
Kamaluddin mengatakan pembatasan operasional MRT Jakarta hari ini dikarenakan untuk membatasi pergerakan di Ibu Kota.