Wahai Kaum Nahdliyin, Simak Imbauan Kyai Khos NU Soal Virus Corona
Gus Mus mengajak kaum muslimin, membantu dengan ikhtiar batin yaitu memperbanyak istighfar dan shalawat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Syamsul Ashar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran virus corona covid-19 yang terus bertambah di Indonesia, menjadi keprihatinan seluruh masyarakat.
Karenanya tokoh agama terus mengintensifkan imbauan kepada seluruh umat untuk menaati peringatan dan imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran virus corona covid-19.
"Cukup berada di rumah kecuali ada kondisi mendesak. Mari kerja dan belajar dari rumah, untuk menghindari adwa penyebaran wabah corona ini," Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Said Aqil Siradj, Senin (23/3/2020) melalui akun instagramnya.
Said Aqil mengajak semua warga masyarakat khususnya kaum nahdliyin agar menjaga pola hidup sehat. Selain itu masyarakat harus menjaga asupan makanan yang sehat, agar tidak mudah terserang dan terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia: Naik Jadi 579 Kasus, 49 Meninggal, 30 Sembuh
"Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang bersih. Mengurangi mobilitas, social distancing dan hindari kerumunan dan keramaian massa," pesan Said.
Pendapat Kyai Mustofa Bisri
Keprihatinan dan imbauan senada menghadapi penyebaran virus corona covid-19 ini juga disampaikan kyai sepuh Nahdatul Ulama Ahmad Mustofa Bisri.
Kyai yang juga sesepuh NU yang akrab di sapa Gus Mus ini melalui akun instagramnya menguraikan, saat ini semua bangsa Indonesia dan warga dunia pada umumnya, sedang mengalami musibah dengan munculnya virus corona (Covid-19).
"Virus ini seolah-olah diutus Allah untuk mengingatkan umat manusia yang selama ini lupa dan dibuat lupa oleh pesona dunia dan fanatisme golongan,"kata Gus Mus.
Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona
Gus Mus kembali mengingatkan bahwa tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mereka bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal, saling peduli.
Baca: Cerita Lengkap Acara Ngunduh Mantu Buyar Dibubarkan Polisi di Banyumas karena Corona
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang Jawa Tengah menyebut turunya wabah penyakit viorus corona covid-19 sebagai peringatan yang keras dari tuhan kepada umat manusia.
Sebab sebagai makhluk sosial saat ini manusia dipaksa untuk menyendiri dan menjaga jarak dengan sesama.
"Diharapkan kita menjadi sadar akan persaudaraan kita sebagai manusia dan kemudian memulai dengan bersama-sama mengupayakan kemaslahatan bersama, menghadapi wabah yang mengancam kita semua ini," kata Gus Mus.
Dia juga mengimbau semua warga masyarakat masing-masing sesuai maqam dan kemampuannya untuk berpartisipasi dalam menghadapi penyebaran virus covid-19.
"Serahkan semua urusan kepada ahlinya: Urusan kesehatan kepada ahli kesehatan; urusan agama kepada ahli agama. Pemerintah mengatur sesuai wewenang dan tanggung jawabnya," terang Gus Mus.
Sebagai masyarakat awam Ia berharap rakyat membantu dengan mengikuti arahan-arahan pihak-pihak yang berkompenten dalam menangani penyebaran virus covid-19.
Selain mengikuti arahan-arahan seperti untuk sementara di rumah saja, menjaga kebersihan, menjaga jarak, Gus Mus mengajak kaum muslimin, membantu dengan ikhtiar batin yaitu memperbanyak istighfar dan shalawat.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Warga nahdliyin, inilah imbauan kyai khos Nahdatul Ulama soal virus corona