5 Fakta Meninggalnya Ibunda Jokowi: Sakit Kanker 4 Tahun, Sosok Sederhana tapi Tangguh
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal pada usia 77 tahun, Rabu (25/3/2020). Inilah lima faktanya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal pada usia 77 tahun, Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB.
Sudjiatmi tutup usia di RS DKT Surakarta akibat sakit kanker yang dideritanya selama empat tahun.
Rencananya, ibu empat anak itu akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.
Jokowi telah mengimbau sejumlah menteri tidak melayat ke Solo dan tetap di Jakarta untuk kasus menangani virus corona di Indonesia.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengurungkan niat melayat karena kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
Baca: Instagram Jokowi Banjir Ucapan Duka Tokoh & Artis, Atta Halilintar hingga Sandiaga Uno
Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih Masyarakat Mendoakan Ibundanya, Diminta Berdoa dari Rumah Saja
Berikut lima fakta meninggalnya ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Presiden langsung pulang ke Solo
Setelah mendengar kabar sang ibunda meninggal, Jokowi yang tengah berada di Jakarta, langsung pulang.
Presiden tiba di Solo sekitar pukul 17.52 WIB dan segera menuju rumah sakit.
Sementara itu, para menteri tetap diminta berada di Jakarta.
2. Meninggal karena kanker
Sudjiatmi Notomiharjo meninggal karena penyakit kanker yang telah dideritanya selama 4 tahun.
Demikian pernyataan Jokowi kepada wartawan, Rabu malam.
Sudjiatmi juga sudah menjalani pengobatan ke beberapa rumah sakit termasuk RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar utamanya di RSPAD Gatot Soebroto, tetapi memang Allah sudah menghendaki (meninggal)," kata Jokowi.
Lebih lanjut, atas nama keluarga, Jokowi menyampaikan permohonan maaf untuk Ibundanya.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosanya diampun Allah dan husnul khotimah," ujar dia.
Baca: Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Bamsoet Sampaikan Duka Cita
Baca: Diimbau Tidak Melayat Ibunda Jokowi, Warga Hanya Boleh Sampai Gerbang Rumah Duka
3. Rencana pemakaman
Sudjiatmi Notomiharjo akan dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.
Rencanana, Sudjiatmi akan dimakamkan pada Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.
Sudjiatmi akan dimakamkan di samping sang suami, Widjiatno Notomihardjo.
Sementara itu, jarak pemakaman dari rumah duka sekitar 8 Km.
Sebanyak 1.200 personel dari TNI/Polri diterjunkan untuk mengamankan rumah duka almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo.
Para personel gabungan ini diterjunkan hingga prosesi pemakaman almarhumah Sudjiatmi.
4. Minta masyarakat ikut doakan
Jokowi juga berpesan supaya masyarakat mendoakan almarhumah Sudjiatmi dari rumah masing-masing.
Hal tersebut dilakukan guna menghindari adanya kerumunan sekaligus menerapkan social distancing kepada masyarakat.
"Keluarga berpesan sebaiknya doa dilaksanakan dari rumah masing-masing," kata dia.
Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih Masyarakat Mendoakan Ibundanya, Diminta Berdoa dari Rumah Saja
Baca: Cerita Mahfud MD Batal Terbang ke Solo Untuk Melayat Ibunda Jokowi
5. Sosok sederhana, tapi tangguh
Sudjiatmi dikenal sebagai sosok ibu yang sederhana, tapi tangguh.
Ia adalah saksi mata atas karier sang putra sulung, Jokowi mulai dari pengusaha, wali kota, gubernur, hingga presiden.
Semasa hidupnya, Sudjiatmi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keempat anaknya, yaitu Jokowi, Iit Sriyantini, Titik Relawati, dan Ida Yati.
Bahkan kepada Sujiatmi jugalah Jokowi dan adik-adiknya biasa berkeluh kesah.
Sebab, Sujiatmi selalu pas dalam memberi nasihat.
Selain itu, ia juga sosok pekerja keras.
Betapa sulitnya dalam berusaha, mereka tak pernah berkeluh kesah di depan anak-anak mereka.
Ketika anak-anak menghadapi masalah, Sujiatmi juga berusaha tidak menyalahkan anak-anak ketika ada kesalahan dan menghadapi persoalan.
Disiplin, juga merupakan hal utama yang diajarkan Sujiatmi kepada anak-anaknya.
Rukun dan saling membantu adalah kunci Sujiatmi menyatukan keempat anaknya dalam satu ikatan persaudaraan yang kuat.
Sujiatmi juga mengajarkan anak-anaknya banyak bersyukur agar mengenal kata cukup.
“Harta itu titipan. Jangan dianggap kalau kita punya harta itu punya kita sendiri," kata dia dikutip dari sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
"Harta itu titipan Gusti Allah. Saya itu nggak patiyo (tidak terlalu) mikir harta."
"Anak-anak saya biar nanti cari sendiri, sudah dikasih rezeki sendiri."
"Orang hidup itu kalau sudah cukup ya sudah. Jangan serakah-serakah, cukup saja,” katanya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)