Ibunda Jokowi Meninggal, Gibran Ceritakan Kebaikan Eyang Sudjiatmi Notomihardjo
Gibran merasa kehilangan dengan meninggalnya eyang Sudjiatmi Notomihardjo. Ia pun menceritakan kepribadian baik eyangnya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka.
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di Kota Solo, Rabu (25/3/2020).
Dalam konferensi pers Jokowi menjelaskan ibundanya meninggal karena sudah empat tahun menderita sakit kanker.
Sementara itu putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming menceritakan kepribadian Eyang Sudjiatmi Notomihardjo.
Menurutnya, Eyang Noto tidak pernah menunjukkan dirinya sakit meskipun sudah berjuang melawan kanker sejak empat tahun lalu.
Selain itu, dalam keadaan sakit eyang Noto masih berusaha mendatangi pengajian dan acara-acara lain.
Gibran menjelaskan eyangnya tidak mau membebani anak dan cucu saat ingin melakukan kegiatan.
Baca: Sebelum Wafat, Ibunda Presiden Jokowi Ingin Segera Salat Ashar, Terungkap Isi Wasiatnya, Mulia!
Baca: Ditengah Duka, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali Kerja Untuk Ikuti KTT G20
Eyang Noto juga sosok yang rajin beribadah, puasa, salat, dan tahajudnya tidak pernah putus.
Gibran juga menceritakan Eyang Noto selalu mendoakan anak dan cucu agar menjadi orang yang berguna.
Ayah Jan Ethes ini merasa kehilangan atas kepergian Eyang Sudjiatmi Notomihardjo.
Ia berharap kesalahan sang eyang di masa hidup diampuni Allah SWT dan semua amal baiknya diterima.
Ia juga meminta maaf atas kesalahan Eyang Sudjiatmi Notomihardjo semasa hidup.
Untuk prosesi pemakaman, Gibran berharap masyarakat mendoakan dari rumah karena kebijakan pemerintah untuk tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak.
Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Instagram @gibran_rakabuming pada Kamis (26/3/2020).