Kilas Balik: Saat Jokowi Beri Kejutan kepada Sudjiatmi di Hari Ibu 22 Desember 2018
Hal itu pernah disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan kejutan saat perayaan Hari Ibu 22 Desember 2018
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga tengah berduka atas kepergian sang Ibu dan eyang bagi cucu-cicitnya, Sudjiatmi Notomiharjo.
Sudjiatmi dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (25/3/2020), sekira pukul 16.45 WIB di RST Slamet Riyado, Solo.
Baca: Jokowi Berduka Ibunda Wafat, Putri Patricia: Betapa Besar dan Berat Cobaanmu Sekarang Pak
Mendiang Sudjiatmi dikabarkan telah mengidap penyakit kanker selama 4 tahun.
Jokowi yang merupakan putra sulung dari mendiang Sudjiatmi meyampaikan rasa terima kasih atas dukungan sang ibu selama ini.
Hal itu pernah disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan kejutan saat perayaan Hari Ibu 22 Desember 2018.
Apa saja yang disampaikan Jokowi untuk ibunya?
Video itu diputar saat Sudjiatmi menghadiri acara bincang-bincang di kawasan Menteng.
Dalam video itu Jokowi meminta maaf tidak bisa bertemu dan sowan di Hari Ibu karena tengah melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan.
"Ibu maaf saya tidak sowan dan sungkem di Hari Ibu ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perjuangan ibu," tutur Jokowi.
"Saya ingat ibu terus memberikan semangat kepada saya untuk tetap optimis, untuk sekolah di mana saja," lanjut Jokowi.
"Ketika usaha saya bangkrut juga ibu menguatkan dengan senyum yang sangat ikhlas. seakan mengatakan untuk terus berikhtiar, terus tetap berikhtiar," kata Jokowi.
"Ibu saya tidak mampu membalas kebaikan dan perjuangan ibu, namun saya akan berusaha terus menjadi putra ibu yang terbaik. Selamat Hari Ibu 22 Desember 2018," tutur Jokowi.
Melihat video tersebut, Sudjiatmi tak dapat menahan rasa haru dan langsung mengusapkan tisu ke wajahnya karena menangis.
Dilansir Tribunnewswiki.com, semasa hidup, kasih sayang Sudjiatmi Notomiharjo terhadap Jokowi menjadi cerita menarik.
Berkat restunya, Jokowi bisa melenggang menjadi Presiden RI.
Sudjiatmi atau akrab disapa ibu Noto ini sempat berpesan kepada Jokowi saat akan maju menjadi presiden.
"Saya pesan agar dia bekerja keras dan jujur, ikhlas lahir batin yang hati-hati," ujar ibu Noto pada Jokowi pada 2014.
Cerita kasih sayangnya tertulis abadi melalui buku berjudul Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi karya Kristin Samah dan Frasisca Ria Susanti seperti dilansir dari TribunJateng.com.
Buku tersebut terbit di tahun 2014 silam.
Sebagai ibu Sudjiatmi Notomiharjo sangat mementingkan pendidikan Jokowi.
Menurutnya, Jokowi termasuk anak yang pintar.
Selama duduk di bangku SDN 111 Tirtoyoso, Solo, Jokowi kerap menjadi juara kelas.
Hal tersebut mengantarkannya masuk ke SMP favorit, SMPN 1 Surakarta.
Sayangnya di masa SMA, Jokowi harus menahan pahit karena tidak masuk sekolah favorit.
Dia pun hanya bisa masuk ke SMAN 6 Surakarta.
Jokowi cukup sedih saat tak masuk sekolah yang diinginkannya.
Hal ini membuatnya sampai jatuh sakit & tak masuk sekolah karena tipus.
Selama 2 bulan, Jokowi harus istirahat di dalam rumah.
Tak mau anaknya terus stres, Sudjiatmi Notomiharjo akhirnya membebaskan Jokowi melakukan apa yang diinginkannya.
Nyatanya, ayah 3 anak ini akhirnya tetap sekolah di SMAN 6 Solo.
Setelah sembuh, Jokowi selalu diantar jemput oleh Sudjiatmi.
Bahkan sampai teman-teman Jokowi sampai memperoloknya.
"Teman-temannya suko mengolok-oloknya setiap saya menjempunya. Mereka bilang, 'Kae kowe dipethuk mbakyumu' (itu kamu dijemput kakak perempuanmu)," kata Sujiatmi menirukan olokan teman-teman Jokowi.
Kesabaran Sudjiatmi berbuah hasil manis.
Istri Iriana Jokowi ini terus tekun belajar hingga akhirnya lulus menjadi juara umum.
Sudjiatmi tak hanya sekedar ibu rumah tangga.
Dia membantu usaha sang suami yang bekerja memotong kayu dan bambu.
Pada tahun 2012, Jokowi maju ke Pilgub DKI.
Sebelum mulai pemilihan umum daerah, Jokowi datang ke Solo untuk sungkem kepada Sudjiatmi.
Ritual ini selalu dilakukan Jokowi sejak menjadi Wali Kota.
Hal yang sama juga dilakukannya ketika maju Pilpres 2014.
Hanya saja Jokowi menelepon sang ibunda.
"Tadi pagi dia sudah telepon saya, minta didoakan. Saya ya bilang ke Joko, semoga diberikan yang terbaik untuk bangsa ini," ungkapnya saat menggunakan hak pilihnya.
Begitu pula saat Pilpres 2019 lalu.
Jokowi melakukan sungkeman meminta restu sebelum mendaftarkan diri sebagai calon presiden untuk kedua kalinya ke KPU.
Dimakamkan di sebelah suami
Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia di usia 77 tahun di RST Slamet Riyadi, Surakarta, Rabu (25/3/2020).
Presiden Jokowi menyebut bahwa ibunya, Sudjiatmi Notomiharjo itu meninggal karena sakit kanker.
Rencananya pemakaman Ibunda Jokowi dilakukan pada Kamis siang pukul 13.00.
Sudjiatmi akan dimakamkan di sebelah makam sang suami, Notomiharjo sesuai dengan permintaan keluarga.
Hanya keluarga dan kerabat dekat diizinkan ke pemakaman.
sebelum dimakamkan akan ada upacara brobosan sebelum peti dimasukkan ke dalam mobil jenazah.
Baca: Jelang Pemakaman Ibunda Jokowi, Ganjar Pranowo Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat
Karangan bunga terus berdatangan dari para pejabat di rumah duka di Jalan Plered.
Sebelumnya Presiden Jokowi melarang menteri dan pejabat untuk datang ke rumah duka karena adanya wabah virus corona.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kenangan Jokowi pada Sudjiatmi: Ibu Selalu Memberi Semangat dengan Senyuman yang Ikhlas