Tak Perlu Ramai-ramai ke Rumah Duka, Jokowi Minta Masyarakat Doakan Ibunda dari Rumah Masing-masing
Pratikno mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Pratikno mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo.
Secara khusus, Pratikno minta masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing sehingga tidak perlu beramai-ramai datang melayat untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak,red)," kata Pratikno kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).
Baca: Di Hari Ibu 2018, Presiden Jokowi Pernah Kirim Video untuk Ibunda, Berjanji Jadi Putra Terbaik
Pratikno juga mengimbau, bagi masyarakat yang tetap berkeinginan hadir untuk tetap menerapkan physical distancing sesuai dengan imbauan pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19.
Sementera, Pratikno menyebut, Kepala Negara menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo.
"Semoga Almarhumah husnul khotimah dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah swt. Amiin YRA," ucap Pratikno.
Dikabarkan sebelumnya, Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada Rabu petang kemarin (25/3/2020), di Solo, Jawa Tengah.
Perempuan berusia 77 tahun ini, disebut Jokowi telah mengidap kanker selama 4 tahun.
Jenazah rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Karanganyar, Solo, pada Kamis pukul 13.00 WIB.