90% Bagian Tubuh Ini Paling Rawan Terkena Covid-19, Apa Saja?
Dengan adanya wabah virus corona di Indoensia, pemerintah gencar melakukan edukasi kepada masyarakat.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Dengan adanya wabah virus corona di Indoensia, pemerintah gencar melakukan edukasi kepada masyarakat.
Untuk mencegah penularan Covid-19, cara yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mengetahui dan menghindarinya.
Satu di antara cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan.
Namun, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing.
Terkait dengan hal itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Doni Monardo memberikan penjelasannya.
Ia mengatakan, social distancing atau yang disebut juga physical distancing sangat penting untuk dilakukan saat ini.
Hal tersebut harus dilakukan guna memutus rantai penularan virus corona.
"Bapak Presiden selaku kepala negara telah menegaskan social distancing yang kita namakan juga menjadi physical distancing."
"Jaga jarak, jangan berdekatan, hindari kerumunan dan juga semaksimal mungkin harus ada di rumah," terang Doni seperti dikutip dari YouTube TVOne News, Kamis (26/3/2020).
Baca: Lampaui China dan Italia, Jumlah Orang yang Terinfeksi Virus Corona di Amerika Meningkat Pesat
Baca: Psikiater Ungkap Banyak Pasien Ngaku Batuk hingga Demam Seperti Corona: Itu Gejala Psikosomatis
Selain itu, masyarakat juga dituntut untuk meningkatkan kedisiplinan pribadi dan lingkungan.
Ia mengatakan, dalam meningkatkan kedisiplinan itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat.
Selain menjaga kebersihan, Doni menegaskan, bahwa masyarakat tidak boleh memegang wajah sebelum cuci tangan.
"Tetapi itu saja tidak cukup, harus ada kesadaran kolektif untuk meningkatkan disiplin pribadi dan juga disiplin lingkungan."
"Antara lain jangan menyentuh wajah terutama hidung mulut dan mata, kenapa dilarang keras menyentuh tiga bagian yang sangat sensitif itu?"
"Karena dari sejumlah peneliti mengatakan 90 persen masyarakat yang terpapar diakibatkan karena tangannya yang sudah menyentuh benda-benda di beberapa tempat."
"Yang tidak disadari sudah ada virus tersebut lantas virus itu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung dan mulut," terang Doni.
Baca: Ini Satu-satunya Benua yang Belum Terdampak Virus Corona
Baca: Ceritanya Mirip Wabah Corona, 7 Film Ini Layak Kamu Tonton Saat Sedang Santai di Rumah
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat setiap saat harus memastikan tangan selalu dalam keadaan bersih.
Doni menegaskan, bahwa virus corona adalah penyakit paling berbahaya di dunia.
"Jangan anggap enteng lagi virus corona ini, bahwa virus ini adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia."
"Terutama kepada masyarakat yang usia lanjut dan juga mereka yang punya penyakit penyerta, penyakit bawaan."
"Antara lain asma, hepatitis, ginjal, diabetes dan darah tinggi," ungkap Doni.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)