Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh 3 Juta APD Sampai Bulan Mei, Presiden Minta Segera Perbanyak APD Produk Dalam Negeri

Stok APB terbatas, Presiden Jokowi meminta agar segera memperbanyak APD terutama adalah produk buatan dalam negeri.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Butuh 3 Juta APD Sampai Bulan Mei, Presiden Minta Segera Perbanyak APD Produk Dalam Negeri
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Jokowi bicara di forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Kamis malam, 26 Maret 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Tenaga medis yang menangani pasien positif corona di Indonesia amat membutuhkan Alat Perlindungan Diri (APD).

Alat yang dikenal dengan nama Hazmat Suit merupakan satu di antara pelindung yang membuat tenaga medis bisa terhindar dari paparan virus corona.

Namun, hingga kini APD yang disediakan oleh pemerintah masih amat terbatas.

Hal itu pula yang disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 pada Senin (30/3/2020).

Oleh karena itu, Jokowi menginginkan agar segera memperbanyak APD terlebih produk dalam negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan sejumlah menteri lewat konferensi video, Senin (16/3/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan sejumlah menteri lewat konferensi video, Senin (16/3/2020). (INSTAGRAM/pramonoanungw)

Baca: Pemerintah Sebut Partisipasi Masyarakat Terhadap Pencegahan Virus Corona Meningkat Pesat

"Saya meminta dilakukan percepatan pengadaan untuk alat pelindung diri (APD) dan juga minta agar digunakan produk dalam negeri."

“Karena data yang saya terima ada 28 perusahaan produsen APD di negara kita,” tutur Presiden Jokowi melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, melansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Berita Rekomendasi

Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan perlindungan tenaga kesehatan, penyediaan obat, serta alat-alat kesehatan betul-betul harus menjadi prioritas yang utama.

"Pastikan bahwa seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman."

"Dengan perawatan kesehatan yang memadai."

"Pada 23 Maret yang lalu, Pemerintah Pusat telah mengirimkan 165.000 APD ke setiap provinsi,” ujarnya.

Para tenaga medis memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bekerja menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Para tenaga medis memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bekerja menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Baca: Waspada Virus Corona, Apa yang Mesti Disiapkan Saat Harus Keluar Rumah untuk Belanja?

Jokowi juga meminta agar pengiriman APD betul-betul dipantau di provinsi.

Setelahnya harus segera dikirim serta ditransfer lagi ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah.

Sehingga para tenaga medis bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik pada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas