PMI Antisipasi Kekurangan Stok Darah Selama Pendemi Corona
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla juga sudah membuat surat imbauan kepada instansi Polri dan TNI untuk membantu kegiatan donor darah.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) berupaya mengantisipasi terjadi kekurangan stok darah selama pendemi coronavirus disease (Covid-19).
"Mungkin kalau dibilang cukup mungkin belum ya. Kami selalu mengupayakan apabila ada kebutuhan darah dan selalu mengupayakan punya persediaan darah," ujar Kepala Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) PMI Dr. dr. Ria Syafitri Evi Gantini, saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
Dia mengungkapkan persediaan darah di PMI mengalami penurunan.
Salah satunya, karena sejumlah pihak membatalkan perjanjian dengan PMI untuk menggelar kegiatan donor darah, karena imbauan pemerintah untuk beraktivitas di rumah selama pendemi corona.
"Untuk di DKI dari kegiatan mobil unit, sekitar 70 persen-nya dibatalkan," kata dia.
Baca: Puan Maharani Jelaskan Alasan DPR Gelar Rapat Paripurna di Tengah Pandemi Corona
Sejauh ini, kata dia, permintaan stok darah menurun.
Sebab, dia mengungkapkan, sebagian besar tindakan medis berupa operasi yang telah direncanakan untuk sementara ditunda pelaksanaan.
Namun, pihaknya tetap mengantisipasi kekurangan stok darah dengan cara membuat protokol untuk acara donor darah dengan referensi dari beberapa sumber termasuk dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
Selain itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla juga sudah membuat surat imbauan kepada instansi Polri dan TNI untuk membantu kegiatan donor darah.
Dia menambahkan, kegiatan donor darah itu menaati imbauan pemerintah untuk menerapkan social/physical distancing.
"Alhamdulillah beberapa unit donor darah PMI saat ini sudah mulai dapat meningkatkan (persediaan,-red) darahnya, walaupun memang belum seperti semula," ujarnya.