Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembuh dari Corona, Yana Mulyana Imbau untuk Tak Sentuh Muka Ketika di Luar Rumah hingga Jaga Jarak

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat tanah air agar tak tertular virus Corona atau Covid-19.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sembuh dari Corona, Yana Mulyana Imbau untuk Tak Sentuh Muka Ketika di Luar Rumah hingga Jaga Jarak
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus COrona 

Yana merasa badannya kala itu tak enak, meski hanya alami batuk kering.

Keadaan itu membuat Yana langsung mencari informasi lebih lanjut melalui media mengenai gejala dari Covid-19.

Dari situ kecurigaan Yana semakin tinggi dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan.

"Awalnya demam dan ada batuk, kemudian tes dan diketahui positif," jelas Yana.

"Perawatan 11 hari kurang lebih, tapi sebelumnya sudah isolasi di rumah karena agak curiga."

"Karena demamnya beda, nggak enak, sekitar 36,5 tapi nggak enak," ujar dia.

Baca: Contohkan Kengerian yang Terjadi karena Lockdown, Mahfud MD: Rebutan Senjata

Baca: UPDATE Daerah di Indonesia Tetapkan Semi Lockdown untuk Minimalisir Penularan Virus Corona

"Batuk kering, nggak ada flu, saya baca gejala-gejala, saya curiga aja," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Selama menjadi pasien dan melakukan perawatan, Yana mengaku, merasakan adanya tekanan psikologis.

Sebagai pasien positif dan memiliki gejala, Yana harus diinapkan di ruang isolasi.

Tak terbayang dipikiran Yana bisa berada di ruang isolasi berukuran tiga kali tiga.

Dengan keadaan tangan harus diinfus serta mengonsumsi obat beragam jenis.

Makanan juga harus disesuaikan, seperti bubur.

Yana, selama lebih dari 11 hari di ruang isolasi pasti merasakan guncangan psikologis.

Terlebih berada di tempat yang sama dengan perlakuan monoton setiap hari.

"Kebayang di ruang tiga kali tiga, tangan diinfus," ungkap Yana.

Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker

"Obat banyak banget, makanan juga bubur, 11 hari lebih di tempat yang sama dengan perlakuan yang sama."

"Pasti ada tekanan psikologis," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas