Dalam Sehari, RSUP Persahabatan Butuh Sekitar 900 - 1.000 Alat Pelindung Diri
Dalam waktu dekat akan ada penambahan ruangan di RSUP Persahabatan sehingga bisa merawat 100 pasien COVID-19
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUINNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama RSUP Persahabatan, dr Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS mengatakan, saat ini para petugas medis cukup kesulitan mendapatkan alat pelindung diri (APD) akibat tingginya kebutuhan dalam penanganan virus corona ini.
Saat ini saja dalam sehari, kata Rita, pihaknya menggunakan sekitar 900 - 1.000 APD.
"Pasien setiap hari terus bertambah dan tentunya kami juga membutuhkan APD yang banyak," kata Rita saat menerima sumbangan APD dari Badan Intelejen Negara RI di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Bantuan diserahkan oleh perwakilan tenaga medis Poliklinik BIN, dr. Indiani kepada dr. Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS, selaku Direktur Utama RSUP Persahabatan.
Ditambahkan Rita, awalnya RS Persahabatan hanya memiliki 24 tempat tidur bagi pasien COVID-19.
Baca: Cerita Anggota Polri di NTT yang Tunda Pesta Pernikahan demi Tugas di Tengah Pandemi Corona
Baca: Presiden Filipina Peringatkan Bagi Siapa pun yang Langgar Lockdown Dapat Ditembak Mati
Baca: Terpisah Jarak dengan sang Anak Tercinta, Tamara Bleszynski Kirimkan Doa untuk Teuku Rassya
Kemudian dilakukan perluasan ruang isolasi sehingga daya tampungnya kini menjadi 60 tempat tidur.
"Bahkan dalam waktu dekat akan ada penambahan ruangan lagi sehingga bisa merawat 100 pasien COVID-19," katanya.
Saat ini, kata Rita jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan sebanyak 50 orang.
Rita menambahkan, dirinya berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran wabah tersebut, baik melalui langkah preventif sesuai anjuran Pemerintah dan pihak medis.
Physical distancing perlu dipatuhi oleh masyarakat guna menghentikan penyebaran Covid 19.
“Masyarakat juga memiliki peran sentral dalam mengurangi pandemi Covid-19. Semoga kondisi ini segera berlalu dan kembali situasi kembali kondusif,” jelasnya.
Bamtuan APD Badan Intelijen Negara Republik Indonesia
Sementara itu, dr. Indiani mengatakan, bantuan ini merupakan langkah nyata BIN untuk turut berkolaborasi dan membantu tenaga medis dalam menangani Covid-19.
Pihaknya berharap adanya bantuan Alkes ini dapat memaksimalkan kinerja serta melindungi tenaga medis dalam menangani pasien suspect maupun positif Covid-19.
"Semoga para pahlawan kesehatan yang berada di garda terdepan dapat terlindungi dan lebih semangat dalam menangani pasien dengan adanya tambahan Alkes ini,'' ucapnya.
Bantuan Alkes dari BIN meliputi Catridge & Collection Kit (2.000 pcs), PCR Biomolekuler (2 pcs), Ventilator (5 pcs), Digital Rontgen (2 pcs), Alat Pelindung Diri/APD (500 pcs), Masker N95 (300 box), Sarung Tangan Kesehatan (500 box), Dacron SWAB (10.000 pcs), serta Cloroquine (10.000 pcs).