Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zainal Arifin Komentari Pilihan Jokowi, Sebut PSBB Lebih Utamakan Kepentingan Ekonomi daripada Nyawa

Zainal Arifin Mochtar turut mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Zainal Arifin Komentari Pilihan Jokowi, Sebut PSBB Lebih Utamakan Kepentingan Ekonomi daripada Nyawa
Fransiskus Adhiyuda
Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Zainal Arifin Mochtar turut mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan Zainal Arifin Mochtar di acara Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (2/4/2020).

Zainal Arifin mengatakan bahwa semua keputusan itu ada konsekuensinya.

"Iya saya sudah bilang tadi apapun pilihannya sepanjang konsekuensinya ditanggung oleh negara," ujar Zainal.

Menurutnya, presiden kini memiliki dua pilihan, yakni harus menyelamatkan nyawa atau ekenomi.

"Kan secara ini menyederhanakan antara versi menyelamatkan nyawa atau menyelamatkan kondisi ekonomi negara ini kan presiden seakan-akan dihadapkan nih," lanjutnya.

Zainal menilai, PSBB itu lebih fokus pada penyelamatan ekonomi.

Berita Rekomendasi

Sedangkan, karantina wilayah lebih memfokuskan pada penyelamatan nyawa.

"Karantina wilayah biasanya lebih bisa mendorong penyelamatan nyawa dan wilayah, tapi apa PSBB kemudian sangat mungkin untuk lebih menyelamatkan wajah perekonomian sekarang barang kali," ujar dia.

Meski demikian, apapun konsekuensinya negara harus bisa mengantisipasi risiko yang diambil.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas