Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkaca-kaca, Ganjar Pranowo Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam keras penolakan jenazah seorang perawat yang terkena Virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah.

Editor: Ananda Putri Octaviani
zoom-in Berkaca-kaca, Ganjar Pranowo Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali
Instagram @ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan warganya di Semarang yang menolak pemakaman jenazah seorang perawat terjangkit Covid-19, Jumat (10/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam keras penolakan jenazah seorang perawat yang terkena Virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar bahkan meminta maaf kepada seluruh tenaga medis atas ulah sekelompok warganya itu.

Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan kekecewaannya pada warga yang tak menghargai jasa para tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020). (YouTube KompasTV)

 Viral Video Warga Batam Pingsan Diduga karena Corona, Dijemput Petugas Pakai APD, Ternyata Kelaparan

 Ibu Muda 15 Tahun Jadi PDP Corona, Meninggal dalam Kondisi Melahirkan serta Bayi Tak Terselamatkan

Dalam video itu, Ganjar menjamin jenazah pasien Virus Corona sudah dalam kondisi aman dan tak akan menulari warga.

"Sekali lagi saya sampaikan, bapak-ibu, pengurusan jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman," kata Ganjar.

"Baik dari segi agama maupun medis."

Berita Rekomendasi

Terkait hal itu, Ganjar lantas menjelaskan bahwa jenazah yang sudah dikuburkan bisa dipastikan tak akan menulakan virus kepada warga sekitar.

"Mulai dari penyucian secara syari, kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti," jelas Ganjar.

"Dan seperti yang sudah ditegaskan ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati."

>>> Baca Selengkapnya

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas