Berstatus Tersangka, Kelompok Anarko Asal Tangerang Diancam Penjara 10 Tahun
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, pihaknya telah menetapkan kelima pelaku aksi vandalisme 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang.
"Mereka sudah tersangka," kata Sugeng kepada Tribunnews, Minggu (12/3/2020).
Menurut Sugeng, saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Polrestabes Tangerang. Pelaku diancam dengan hukuman paling lama 10 tahun penjara.
"Iya sudah ditahan, ancaman hukuman 6 sampai 10 tahun penjara," ungkapnya.
Dia mengatakan, polisi masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Khususnya, apakah ada pelaku lain yang ikut melakukan aksi vandalisme 'Sudah Krisis Saatnya Membakar' di Tangerang.
"Sementara masih dalam pengembangan," ujarnya.
Baca: Kemarin Dilarang, Kini Ojol Boleh Angkut Penumpang di Wilayah PSBB dengan Protokol Kesehatan
Diberitakan sebelumnya, lima pelaku berhasil ditangkap atas aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020).
Baca: Gara-gara Pasien Berbohong, 76 Staf Medis RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
Baca: Kisah Jenazah Dokter Dimakamkan Tanpa Menggunakan Peti di TPU Padurenan Bekasi
"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Baca: SBY Bikin Lagu tentang Virus Corona, Bisa Disimak di Link Ini
Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Sehingga, mereka berusaha memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk melakukan keresahan dan mengajak masyarakat membuat keonaran.
Masih menyoal kepemimpinan di kelompok Anarko, jenderal bintang dua ini menjelaskan tidak ada ketua atau pemimpinnya.
Nana melanjutkan, dua pelaku yang ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi punya peranan di Kelompok Anarko.