Polda Papua Tarik Semua Senjata Api yang Dipegang Anggota Satuan di Polres Mamberamo
Senjata api yang dipegang satuan-satuan di Polres Mamberamo ditarik semua untuk menghindari aksi balasan.
Editor: Dewi Agustina
Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak 1 kali.
Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak 3 kali.
Sedangkan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri (meninggal dunia).
Baca: Foto Pelepasan 3 Jenazah Anggota Polisi Korban Penembakan Sebelum Diterbangkan ke Kampung Halamannya
"Yang menembak Oknum anggota TNI Satgas Yonif/755," papar Kamal.
Selain mengevakuasi korban ke RSUD Kawera Mamberamo Raya, sudah dibentuk tim gabungan guna melakukan penyelidikan.
"Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," ungkap Kamal.
Sementara itu hari ini tiga jenazah polisi korban penembakan oknum anggota TNI dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Merauke dan Mappi.
"Hari ini juga tiga jenazah akan diberangkan dengan tujuan dua ke Merauke dan satu ke Mappi," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada Tribunnews, Senin (13/4/2020).
Kapolda Papua dan Pangdam juga akan terbang ke Mamberamo Raya untuk melihat langsung lokasi kejadian.
"Hari ini terbang ke Kasonaweja untuk memantau langsung kondisi lapangan," kata Kamal.
Kabupaten Mamberamo Raya dikenal memiliki aliran sungai yang deras.
Dari Jayapura jarak tempuh dengan pesawat kurang lebih 50 menit. Sedangkan dengan kapal laut 2 hari.