Ketum APINDO Ungkap Alasan Perusahaan Nekat Beroperasi saat PSBB: Itu Tinggal Nunggu Waktu Saja
Ketum APINDO menjelaskan alasan perusahaan tetap beroperasi meskipun Jakarta kini telah memasuki status PSBB.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Beroperasinya perusahaan di tengah status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di Jakarta telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beserta para pengamat kebijakan menilai para pengusaha perlu diberikan sanksi tegas karena tetap beroperasi di tengah status PSBB.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani mengatakan perusahaan juga sedang berada di dalam situasi dilemma antara tutup, dan beroperasi.
Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Selasa (14/4/2020), awalnya presenter acara tersebut menanyakan kepada Hariyadi mengapa masih ada sektor-sektor perusahaan di luar pengecualian PSBB yang masih tetap beroperasi.
Hariyadi pertama menjelaskan bahwa grafik penurunan produktivitas industri terasa sangat nyata.
"Jadi ini gelombang turunnya seluruh kegiatan industri itu sangat terasa sekali," katanya.
Ia mengatakan perusahaan yang saat ini masih beroperasi terpaksa berjalan karena harus menyelesaikan pesanan yang telah masuk.
"Jadi yang bekerja sekarang itu karena masih punya order, tapi nanti bertahap itu tinggal nunggu waktu saja," ujar Hariyadi.
"Karena kita melihat grafik turunnya cukup drastis," ucapnya.
Hariyadi mencontohkan sebuah perusahaan ekspor yang mengalami penurunan besar-besaran pasca berlakunya PSBB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.