Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Inspiratif di Balik Keindahan Taman Mabes TNI AD

Di balik keindahan taman Mabes AD yang berada di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata ada seorang pria yang bekerja secara tekun merawatnya.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Inspiratif di Balik Keindahan Taman Mabes TNI AD
Capture youtube TNI AD
Hakroni, pengelola taman Mabesad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah inspiratif datang dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad).

Di balik keindahan taman Mabesad yang berada di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata ada seorang pria yang bekerja secara tekun dan ulet dalam merawatnya.

Dia lah Hakroni, seorang yang sudah bertahun-tahun melakukan pekerjaannya merawat taman di Mabesad.

Dilansir dari laman resmi TNI AD, tniad.mil.id, Hakroni menceritakan perjuangan hidupnya hingga akhirnya dipercaya mengelola taman di lingkungan Mabesad.

Baca: Kisah Serda Ririn Membanggakan, dari Ditanya KSAD Andika Perkasa hingga Berhasil Jadi Prajurit TNI

Tempaan hidup di tengah keterbatasan fisik membuatnya selalu bersyukur atas anugrah yang diberikan kepada dirinya.

Berasal dari keluarga kurang mampu, Roni begitu ia disapa, dari usia 9 tahun telah menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Ayahnya sudah meninggal dunia ketika dirinya masih kecil.

Roni kecil menghabiskan masa SD dengan membantu ibunya berjualan sayur kangkung di pasar.

Berita Rekomendasi

“Saya tiga bersaudara. Namun kakak dan adik saya tidak bisa berjalan, sehingga saya yang membantu ibu saya untuk mencari nafkah," kata Harkoni mengawali ceritanya seperti dikutip dari laman tniad.mil.id.

"Waktu saya kelas 3 hingga 6 SD, setiap pulang sekolah, saya memotong kangkung di pinggir kali, kemudian dibawa pulang dan dijual oleh ibu saya,” lanjut Hakroni.

Baca: Kisah Anak Tukang Ojek yang jadi Kowad TNI, Dulu Dibully Kini Dipuji Istri KSAD Andika Perkasa

Sebelum menggeluti dunia tanaman pada tahun 1990, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut pernah menjalani pekerjaan sebagai tukang cuci botol minyak wangi.

Bahkan, ia pun pernah menjadi pengumpul barang bekas dan hasilnya ditukar dengan bawang merah.

Hingga akhir jalan kehidupan membawa dirinya menjadi penjual tanaman hias keliling.

Menggunakan gerobak, ia berkeliling menawarkan tanaman hias.

Baca: Ketika KSAD Beri Dukungan Lewat Video Call Kepada Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19

Nasib tidak ada yang tahu, kini ia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabesad untuk merawat taman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas