Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Kristiyanto Mengaku Pernah Tegur Saeful Bahri Karena Minta Uang Kepada Harun Masiku

Hasto Kristiyanto mengungkap Saeful Bahri pernah meminta uang kepada Harun Masiku terkait upaya pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW)

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Hasto Kristiyanto Mengaku Pernah Tegur Saeful Bahri Karena Minta Uang Kepada Harun Masiku
Tribunnews/Irwan Rismawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (26/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap Saeful Bahri pernah meminta uang kepada Harun Masiku terkait upaya pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024.

Hal ini diungkap setelah hakim anggota Titi Sansiwi menanyakan kepada Hasto dalam sidang kasus suap pengurusan PAW anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024 yang menjerat terdakwa Saeful Bahri.

"Saudara pernah mendengar Saeful meminta uang kepada Harun bentuknya apa?" tanya Titi Sansiwi, di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Baca: Jaksa KPK Tanya Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku Duduk di DPR, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto

Hasto mengaku pernah menegur Saeful karena meminta uang kepada Harun Masiku.

"Melalui teguran, saya telepon dan saya tegur. Saya tegur hal tersebut tidak dibenarkan. Partai tidak membenarkan hal tersebut," jawab Hasto.

Setelah ditegur, Hasto mengklaim Saeful meminta maaf dan menyampaikan klarifikasi.

Berita Rekomendasi

"Terdakwa meminta maaf dan melakukan klarifikasi," kata Hasto.

Baca: Hasto Kristiyanto: Pertemuan dengan Wahyu Setiawan hanya Terkait Pemilu 2019

Dalam kesempatan itu, dia tidak mengetahui apakah Harun Masiku memberikan uang kepada Saeful atau tidak.

"Tidak tahu," tambahnya.

Terdakwa Saeful Bahri didakwa menyuap mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan secara bertahap sejumlah SGD19 Ribu dan SGD38,3 Ribu yang seluruhnya setara jumlah Rp600 Juta.

Upaya suap itu diberikan dengan maksud agar Wahyu Setiawan mengupayakan KPU RI menyetujui permohonan Penggantian Antar Waktu (PAW) Partai PDI Perjuangan (PDIP) dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan 1 (Sumsel 1) kepada Harun Masiku.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan sejak awal hanya menugaskan Donny Tri Istiqomah untuk mengurus permohonan PAW tersebut.

Baca: Nama Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto Disebut di Sidang Kasus Suap PAW Anggota DPR

"Kami hanya menugaskan Donny melalui surat tugas. Surat kuasa untuk melakukan kajian hukum dan mengajukan judisial review ke Mahkamah Agung. Surat tugas hanya diberikan DPP kepada Donny Istiqomah tidak ke yang lain. Dalam pelaksanaan keputusan MA dan fatwa MA hanya kam berikan kepada Donny Istiqomah," kata dia, Kamis (16/4/2020).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas