Tak Masuk Pengurus DPP Demokrat, Rachland: Capek 10 Tahun di Garis Depan
Menurutnya, kepengurusan Demokrat saat ini memang lebih baik diisi oleh kader muda yang potensial
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Rachland Nasidik tidak masuk ke jajaran kepengurusan Partai Demokrat yang diumumkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY).
Rachland sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal partai berlambang bintang Mercy itu.
Baca: Cerita Putri Maruf Amin Berlabuh ke Partai Demokrat, Meski Banyak Godaan
Saat dimintai tanggapannya, Rachland mengaku mengaku sudah lelah berada di garis depan membela Demokrat yang kerap mendapatkan serangan dari pihak luar.
"Saya capek 10 tahun di frontline. Demokrat diserang 365 hari dalam setiap tahunnya," ujar Rachland dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Menurutnya, kepengurusan Demokrat saat ini memang lebih baik diisi oleh kader muda yang potensial.
"Waktunya bagi kader lebih muda mengganti peran saya, mereka jauh lebih bagus," tuturnya.
Setelah tidak masuk ke jajaran pengurus, Rachland berkelakar ingin melamar sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya mau melamar jadi staf khusus milenial saja," ucapnya.
Sebelumnya, saat AHY mengumumkan susunan kepengurusan Demokrat dalam lima tahun depan akan ditempatkan di struktur lainnya.
Baca: Tak Ada Nama Syarief Hasan hingga Hinca di Struktur Kepengurusan, Ini Penjelasan Partai Demokrat
"Kader senior yang tidak berada dalam struktur DPP, atas konsultasi dengan Ketua MTP, akan ditempatkan dan diperankan pada struktur lainnya seperti Majelis Tinggi Partai, Dewan Pertimbangan Partai, Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai," ujar AHY.
Adapun susunan kepengurusan inti Partai Demokrat periode 2020-2025:
1. Ketum: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Ketua Umum