Komitmen Alami Tetap Salurkan Pembiayaan untuk UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam situasi seperti ini kami harus menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi global ini tidak menjadi penghalang bagi PT Alami Fintek Sharia atau Alami terus berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah.
Justru situasi ini makin mendorong Alami untuk memperkuat para UMKM untuk berkembang.
“Dalam situasi seperti ini kami harus menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang dan tidak membuat kami berhenti menyalurkan pembiayaan kepada UMKM-UMKM berkualitas lainnya di Indonesia," kata ujar Dima, CEO ALAMI dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).
ALAMI adalah perusahaan teknologi finansial dengan model bisnis financial marketplace yang mengusung konsep pembiayaan syariah untuk UMKM.
Saat ini pihaknya fokus kepada sektor-sektor yang memberikan manfaat dalam situasi pandemi ini seperti makanan, kesehatan, dan logistik dengan prosedur credit scoring yang ketat.
Baca: Wabah Corona Hantam UMKM, Ini Cerita Pelaku Terdampak: Usaha Berhenti hingga Dapat Keringanan Kredit
Baca: Produksi Alkes, Kementerian Koperasi Pertemukan UMKM dengan Buyer Potensial
Baca: Bantu Korban Pandemi Corona, Pemerintah Bebaskan Pajak UMKM
"Ini dilakukan agar kualitas pembiayaan yang tersedia di dalam platform selalu terjaga dengan baik kualitasnya sehingga dapat menjaga kepercayaan para pendana (funder) yang melakukan pendanaan di ALAMI. Sampai saat ini, TKB90 ALAMI berada di level 100 persen," katanya.
ALAMI dengan produknya invoice financing bisa dijadikan pilihan bagi para pemberi dana (funder) untuk memutarkan uangnya dengan tenor jangka pendek (1-3 bulan) serta imbal hasil yang kompetitif dan sesuai syariah.
Alami juga baru saja menjalin kerja sama dengan eFishery sebuah perusahaan Aquaculture Intelligence pertama di Indonesia.
Kerjasama ini merupakan bagian dari kampanye besar Alami #BuatMerekaTangguh pada sektor UMKM yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
Bentuk kerja sama ini berupa penyediaan pembiayaan bagi para pembudidaya yang menjadi mitra di eFishery.
Baca: Jokowi Minta Pemberian Kredit Modal Kerja bagi UMKM Dipermudah
Baca: Jika Masih Melanggar PSBB di Tangerang Bisa Dihukum Penjara atau Denda Rp 100 Juta
Baca: Data Corona Terbaru 18 April di 34 Provinsi Indonesia, Sulawesi Selatan Melebihi Jateng dan Banten
eFishery yang berfokus di bidang akuakultur mempunyai peran dalam menjaga ketahanan pangan dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Selain membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas budi dayanya, eFishery juga mendistribusikan hasil panennya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Kerja sama ini dinilai akan memberikan dampak positif mensejahterakan para pembudidaya ikan, hal tersebut sejalan dengan prinsip keuangan syariah yaitu memberikan dampak positif kepada sesama.
“Selain aspek bisnis, kami di eFishery selalu melihat berbagai kerjasama harus mendatangkan manfaat kepada lingkungan, karena kami percaya kerjasama seperti ini akan menghasilkan hasil yang baik dan berkesinambungan”, ujar Gibran Huzaifah CEO eFishery.
Penerapan kerjasama dengan Alami sendiri juga dilakukan dengan akad syariah yaitu Murabahah.
Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Alami dan eFishery menerapkan credit scoring yang ketat dengan melihat data dari lot, aplikasi, serta data lapangan milik eFishery.