Menteri ATR/BPN Sebut Pembebasan Lahan Untuk Proyek Strategis Nasional Tetap Berjalan
Adanya pandemi Covid-19 tidak membuat target pembebasan lahan yang sudah dicanangkan sebelumnya mundur.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Negara Indonesia sedang menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Bagaimana nasib sejumlah proyek strategis nasional yang sudah direncanakan pemerintah pusat ?
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, mengatakan beberapa proyek strategis nasional seperti Tol Cisumdawu dan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) masih terganjal masalah pembebasan lahan.
Baca: Survei Cyrus: Mayoritas Pencari Kerja Setuju RUU Cipta Kerja Akan Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
Dia mengaku sudah menggelar rapat bersama dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk mengevaluasi segala macam hal terkait proyek strategis nasional tersebut.
"Yang saya tahu (Tol) Cisumdawu dan lain-lain mereka tetap bekerja kecuali peraturan daerah tidak boleh ke lapangan, tetapi pembayaran dan lain-lain mereka lakukan," ujar Sofyan Djalil saat jumpa pers melalui daring via Zoom, Jumat (17/4/2020).
Dia menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 tidak membuat target pembebasan lahan yang sudah dicanangkan sebelumnya mundur.
Baca: Ini Tanggapan ASDP Terkait Unjuk Rasa Penolakan Sistem Pembelian Tiket Online
Dia mencontohkan, untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung upaya pembebasan lahan sudah tidak menjadi masalah yang besar.
“Kami membicarakan masalah teknis, masalah target. Tanah di kereta cepat itu tidak menjadi masalah yang signifikan. Jadi saya tidak melihat ada penundaan yang signifikan sejauh ini," kata dia.
Baca: Cara Daftar Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id, Pendaftaran Gelombang Kedua Dibuka Senin
Untuk daerah-daerah yang tidak masuk zona merah Covid-19, dia mengungkapkan, sejumlah proyek di lapangan tetap berjalan. Walaupun, dia menambahkan, tetap mengikuti protokol kesehatan dan membatasi pekerja yang berada di lapangan.
"Kalau daerah-daerah yang tidak terlalu terpengaruh dengan Covid-19, kegiatan di lapangan juga masih berjalan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.