Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri : Dana Program Keselamatan 2020 Berasal dari Realokasi Anggaran Polri

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil realokasi anggaran Polri

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polri : Dana Program Keselamatan 2020 Berasal dari Realokasi Anggaran Polri
TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri secara resmi sudah meluncurkan Program Keselamatan tahun 2020 dalam rangka membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak virus corona.

Lantas dari mana sumber dana untuk program berupa bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan virus corona serta pelatihan tertib berlalu lintas?

Terlebih bakal ada 197.256 orang yang sudah terdata untuk mendapatkan bantuan berupa uang Rp 600 ribu perbulan‎ selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil realokasi anggaran Polri untuk penanganan corona.

Baca: Minta Diantar ke Kantor Polisi, Bocah Ini Bawa Uang Rp 453 Ribu, saat Ditanya: Ingin Bantu Beli APD

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming TVRI untuk SMP Materi Ayam Betutu Tradisi Asli Nusantara

Baca: Benarkah Asap Vape Bisa Tularkan Corona? Sama dengan Perokok, Ini Penjelasannya!

"Ini realokasi anggaran yang ada di Polri, yang kami sisihkan atau dipotong untuk bantu masyarakat. Seperti kegiatan kerjasama luar negeri yang tidak mungkin dilakukan saat ini. Kita alihkan untuk bantu masyarakat," ucap Argo saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (17/4/2020).

Argo menuturkan 197.256 orang ini adalah mitra lalu ‎lintas seperi pengemudi bus, taxi, truck, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo hingga rental di seluruh Indonesia yang sudah terdata.

Berita Rekomendasi

Penyaluran bantuan menggandeng Bank BRI serentak di 34 provinsi yang terbagi dalam tiga tahap yakni tahap I (15 April-15 Mei), Tahap II (16 Mei-15 Juni) dan Tahap ke III (16 Juni-15 Juli).

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyatakan ‎pelatihan akan diberikan secara online di setiap Polres.

Argo mencontohkan, sudah ada 50 sopir taksi, angkutan umum, bus hingga tukang becak yang mengikuti pelatihan tahap pertama di Polrestabes Semarang.

Mereka bagian dari 22.978 orang mitra lalu lintas di Jawa Tengah yang bakal diberi pelatihan dan bantuan uang Rp 600 ribu selama tiga bulan.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran Rp 360 miliar untuk dibagikan kepada sopir dan kernet.

Anggaran ini akan disalurkan lewat Polisi kepada setiap sopir dan kernet senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

"Polri akan melaksanakan program keselamatan. Ini seperti Program Kartu Prakerja, namanya program keselamatan. Oleh Polri yang mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan," kata Jokowi dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (9/4/2020).

Jokowi menerangkan, target yang disasar oleh program keselamatan mencapai 197.0000 sopir dan kernet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas