Tangis Haru Tenaga Medis yang Merasa Diperhatikan Lewat Sebotol Madu
Lebih dari sebotol madu, rasa terimakasih seluruh tenaga medis atas bantuan itu, menjadi tangis keharuan karena sebotol madu membawa pesan perhatian
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto menerima bantuan berupa madu dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa.
Bantuan madu itu ditangani langsung di bawah koordinasi, Diah Erwiany, Istri KSAD Andika Perkasa.
Upaya pemberian madu itu berawal dari sesi Teleconference Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa, yang diunggah channel YouTube TNI AD pada Rabu (15/4/2020) dalam video berjudul 'Ada Air Mata dalam Madu'.
Baca: KSAD Andika Perkasa Menangis Dengar Curhatan Perawat Pasien Corona di RSPAD
Pada momen itu KSAD Andika Perkasa menanyakan kebutuhan Tim Medis akan pasokan makanan dan minuman apa yang belum terpenuhi.
Tim Medis RSPAD Gatot Soebroto, Mayor (K) CKM Noviati, Divisi Instalasi Gizi, mengkonfirmasi RSPAD Gatot Soebroto kerap mendapatkan bantuan makanan nasi kotak dan minuman seperti Susu UHT, Air Mineral.
Tapi untuk kebutuhan Madu, masih banyak tenaga medis yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Kami akan segera mengirimkan Madu Berkualitas," kata KSAD Andika Perkasa.
Pendistribusian Madu dilakukan pada hari yang sama dan di terima langsung oleh seluruh tenaga medis RSPAD Gatot Soebroto.
“Kami sudah membagikan madu ke semua ruangan, dan semua orang berterimakasih atas madu tersebut, kami juga sudah melakukan pengecekan madu sesuai standar operasional prosedur rumah sakit, walaupun madu ini sudah standar pabrik, tapi kami perlu mengecek kembali, dan hasilnya membuktikan kalau ini 100% madu murni," ujar Mayor (K) CKM Noviati, Divisi Instalasi Gizi.
Diah Erwiany yang akrab dipanggil ibu Hetty Istri KSAD Andika Perkasa, juga melakukan tegur sapa kepada seluruh Tenaga Medis, sambil memastikan bahwa donasi madu tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Lebih dari sebotol madu, rasa terimakasih seluruh tenaga medis atas bantuan tersebut, menjadi tangis keharuan karena sebotol madu membawa pesan perhatian dan dukungan.
“Kebetulan banyak anggota kami yang sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tidak bertemu dengan keluarga, dan dukungan ini sangat membantu, kami merasa sangat diperhatikan, kami sangat senang. I love You, Ibu," kata seorang tenaga medis dalam teleconference yang ditanggapi dengan tangis dari Hetty.
Pengiriman madu akan dilakukan berkala karena informasi satu botol Madu akan habis dalam konsumsi selama satu minggu.
Tenaga medis sangat concern dengan permintaan donasi akan madu, karena khasiat Madu untuk antibiotik alami dan menjaga stamina tubuh sangat mereka perlukan untuk tetap menjaga kesehatan mereka selama mengemban tugas sebagai kesatria garda depan pemberantasan Virus Covid-19.
Hetty mengimbau untuk seluruh warga ikut berdoa agar cepat berakhir wabah yang disebabkan dari Virus ini dan tidak lupa untuk mendoakan para tenaga medis agar tetap diberikan kesehatan.
“Baik, kalau jika perlu ditambah selain madu, yang lain bisa sampaikan ada butuh apa, karena apa yang kami berikan nggak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan kalian," tambahnya.