Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikatan Guru Indonesia Apresiasi Guru Avan yang Datangi Rumah Muridnya: Semangatnya Melebihi Guru

Ketua IGI Ramli Rahim mengapresiasi apa yang dilakukan Avan Fathurrahman, guru asal Kabupaten Sumenep yang viral akan dedikasinya mengajar.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ikatan Guru Indonesia Apresiasi Guru Avan yang Datangi Rumah Muridnya: Semangatnya Melebihi Guru
Facebook/Avan Fathurrahman
Viral cerita Pak Guru Avan mendatangi satu-satu muridnya agar tetap bisa belajar di masa pandemi corona. 

Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur

Diketahui, Avan merupakan guru SD Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia mengajar kelas VI.

Dilansir Kompas.com, Avan mengungkapkan sekolahnya berada di pelosok Sumenep, kabupaten paling timur di Pulau Madura.

"Sekolah saya kan agak pelosok. Kalau kelas VI-nya sendiri 5 orang, sedikit. Kelas V itu 4 (siswa), kelas III, 3 (siswa). Kalau siswanya (dari kelas I-VI) enggak sampai 20, karena bener di pelosok," kata Avan.

"Kalau gurunya itu yang PNS itu 4. Jadi kepala sekolah 1, guru agama 1, guru olahraga 1, saya guru kelas," lanjut dia.

Avan menjelaskan aktivitas belajar dari rumah mulai berjalan pada awal Maret 2020.

Baca: Resmi Rawat Pasien, Menteri Erick Thohir Tinjau Persiapan Laboratorium Deteksi Covid-19

Berita Rekomendasi

Avan telah menyadari tak semua orangtua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang baik untuk menyediakan fasilitas belajar online.

Awalnya Avan berpikir situasi ini tidak akan lama.

"Ternyata diperpanjang, diperpanjang. Terus gimana dengan tugas itu? Gimana dengan mereka?"

"Karena teman-teman (guru) yang lain, rata-rata yang mengajar di kota itu bisa berkomunikasi melalui gadget, bisa melalui video conference, dan lain-lain," ujar Avan.

Namun, kondisi tersebut tidak bisa dilakukan pada siswanya.

"Untuk siswa saya, ini tidak mungkin dilakukan, saya bisanya telepon. Bahkan telepon anak-anak itu kan orangtuanya yang punya (handphone)."

"Kadang pernah telepon dan tidak diangkat, karena orang tuanya sedang kerja di luar," lanjut dia.

Kondisi inilah yang membuat pria berusia 39 tahun ini harus melakukan kegiatan mengajar keliling ke rumah-rumah siswa.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas