Ada Peningkatan Kejahatan 11,80 persen, Polri Klam Keamanan Masih Kondusif
Dalam satu pekan kemarin, angka kejahatan di seluruh Indonesia mengalami kenaikan hingga 11,80 persen.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu pekan kemarin, angka kejahatan di seluruh Indonesia mengalami kenaikan hingga 11,80 persen.
Mayoritas kejahatan yang terjadi di tengah pandemi virus corona yakni pencurian dengan pemberatan (curat) baik itu perampokan hingga curanmor.
Ditambah lagi, banyaknya narapidana yang kembali berulah melakukan aksi kriminal padahal baru saja mendapat asimilasi dari Kemenkumhan demi mencegah penyebaran virus corona di dalam lapas.
"Untuk situasi kamtibmas dan tren kejahatan di beberapa minggu terakhir. Hasil evaluasi pada minggu ke 15 dan ke 16 secara keseluruhan mengalami peningkatan 11,80 persen," ungkap Asep saat dikonfirmasi Selasa (21/4/202).
Baca: 5 Calon Perwira Polisi NTB Positif Covid-19 Sudah 2 Hari Dirawat Intensif di RS Bhayangkara
Meski ada kenaikan angka kejahatan hingga 11,80 persen, menurut Asep secara umum situasi kamtibnas masih dalam keadaan kondusif.
"Secara umum, terutama juga selama PSBB di sejumlah daerah. Meski ada kenaikan angka kejahatan. Situasi Kamtibmas dalam keadaan aman dan terkendali," tegas Asep.
Asep menambahkan Polri pasti menjamin keamanan masyarakat di tengah situasi kamtibmas yang mengalami gejolak terlebih akibat ulah narapidana kambuhan.
"Ketika kejahatan terjadi, Polri juga tidak segan melakukan tindakan tegas dan terukur pada para pelaku kejahatan. Ini semua demi menjamin keamanan masyarakat,' tambahnya.