Belva Devara Mundur dari Stafsus Presiden, Sempat Jadi Sorotan karena Polemik Kartu Prakerja
Keterlibatan perusahaannya sebagai mitra pelatihan Kartu Prakerja timbulkan polemik. Belva Devara kemudian mundur dari Staf Khusus Presiden.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sebelumnya, Belva juga telah menyampaikan klarifikasinya mengenai beragam asumsi terkait keterlibatan perusahaannya dengan program pemerintah tersebut.
Baca: Adamas Belva Syah Devara Mundur dari Stafsus Milenial Presiden , Pihak Istana Negara Buka Suara
Belva menegaskan bahwa penunjukkan Ruangguru sebagai mitra pelatihan Kartu Prakerja sepenuhnya dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksanaan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tak terlibat dalam pengambilan keputusan.
"Saya tidak ikut dalam pengambilan keputusan apa pun di program Prakerja, termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya."
"Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO)," jelas Belva dalam klarifikasinya yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis (16/4/2020) lalu.
Sementara itu, meskipun belum lama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, Belva mengaku telah mendapat banyak pelajaran selama menjabat dalam pemerintahan.
"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden."
"Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan."
"Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.," kata Belva.
Berikut isi lengkap surat terbuka yang ditulis Belva Devara mengenai pengunduran dirinya.
Surat Terbuka Belva Devara, CEO Ruangguru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.
Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19.
Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.
Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.
Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.
Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Belva Devara
Belva Devara Menyumbangkan Seluruh Gaji Selama Jabat Stafsus Presiden
Saat diangkat menjadi Staf Khusus Presiden, Belva menyatakan bahwa akan menyumbangkan gaji yang ia terima per bulan untuk program Cipta Nyata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.