Setelah Belva Mundur dari Stafsus, Ruangguru Tegaskan Tak Ada Alasan Mundur dari Program Prakerja
Pihak Ruangguru memberi jawaban soal desakan agar mundur dari Program Kartu Pra Kerja. Ruangguru menegaskan tak ada alasan untuk mundur.
Penulis: Daryono
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Setelah CEO Ruangguru, Adamas Belva Devara menyatakan mundur dari posisi staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada desakan agar Ruangguru juga mundur sebagai mitra kerja Kartu Pra Kerja.
Sebelumnya, Belva mundur dari posisi stafsus Jokowi setelah adanya kontroversi keterlibatan Skill Academy by Ruangguru dalam program Kartu Pra Kerja.
Pernyataan mundur itu ia sampaikan secara terbuka di akun instagramnya, @belvadevara pada Selasa kemarin.
"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva.
Setelah Belva mundur, ada sejumlah pihak yang mendesak agar Ruangguru juga mundur dari program Kartu Pra Kerja.
Lantas, bagaimana tanggapan Ruangguru atas desakan ini?
CPO Ruangguru, Iman Usman memberikan jawaban.
Menurut Iman, tak ada alasan bagi Ruangguru untuk mundur dari Kartu Pra Kerja.
Baca: BREAKING NEWS: Belva Devara Mengundurkan Diri dari Staf Khusus Presiden
Iman meminta kepada mereka yang meragukan kelayakan Ruangguru dalam program Kartu Pra Kerja agar membandingkan Ruangguru dengan platform lainnya.
Jika ada yang dianggap tidak layak, Iman meminta agar masukan itu disampaikan kepada pihaknya.
Hal itu disampaikan Iman di akun Instagramnya, @imanusman, Rabu (22/4/2020).
Berikut penjelasan Iman Usman sebagaimana dikutip dari akun instagramnya:
Sampai hari ini, masih banyak simpang siur tentang keterlibatan Ruangguru dalam program Prakerja. Berikut penjelasan saya.
Buat teman-teman yg mungkin masih mengkritisi kelayakan @ruangguru sbg mitra prakerja, boleh loh cek seluruh platform dan lembaga pelatihan yg terlibat. Bandingkan satu persatu.