Syekh Ali Jaber Menangis Tak Bisa Jumatan dan Salat Tarawih Selama Ramadan
Kesedihan Syekh Ali Jaber makin bertambah saat ia juga tak bisa pulang kampung ke Arab Saudi dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Editor: Choirul Arifin
Dalam menghadapi cobaan ini, Syekh Ali meminta seluruh umat manusia, khususnya umat muslim, untuk tetap bermunajat kepada kepada Allah SWT di tengah situasi pandemi corona.
Baca: Di Balik Polemiknya, Ruangguru Adalah Perusahaan Penanaman Modal Asing Asal Singapura
Menurutnya, musibah yang saat ini terjadi diturunkan oleh Allah SWT, dan tak lain dikarenakan sifat dan perilaku dari manusia itu sendiri.
"Kita harus bermunajat kepada Allah, karena tidak ada bala yang Allah turunkan pasti berlaku perilaku kita dan dosa-dosa kita dan bagaimana Allah angkat bala dengan taubat kita, permohonan kita, bermunajat kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala," ungkapnya.
Baca: Cerita Krisnawati, Driver Ojol Cantik yang Trauma Diusili Customer Pria
Syekh Ali Jaber meyakini doa dan taubatan ikhlas dari para umat muslim dapat didengar serta dijabah oleh Allah SWT. Apalagi, dalam beberapa hari ke depan umat muslim sedunia akan menjalani puasa di bulan Ramadhan.
"Ini kesempatan menjadi hamba yang ikhlas untuk mengantarkan negeri kita Indonesia. Kita angkat tangan dengan tulus hati. Kita ingat ternyata selama ini banyak nikmat yang kita dapat, tapi kita belum mampu mensyukurinya," katanya.
”Mudah-mudahan dengan kita sabar terhadap ujian yang kita hadapi. Mudah-mudahan Allah angkat segala penyakit ini, Allah angkat wabah ini dan kita memohon kepada Allah Subhanahu Wata'ala apalagi di bulan suci Ramadhan bulan terkabul doa," ujarnya.(tribun network/fah/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.