Hendrawan Supratikno: Saya Beruntung Pernah Menjadi Murid Arief Budiman
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno membagikan pengalamannya saat pernah menjadi murid dari aktivis sekaligus sosiolog Arief Budiman.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno membagikan pengalamannya saat pernah menjadi murid dari aktivis sekaligus sosiolog Arief Budiman.
Ia merasa beruntung pernah menjadi murid dan bekerja sama dengan kakak Soe Hok Gie itu ketika merintis program studi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga.
"Saya beruntung pernah menjadi muridnya, pernah bekerja bersama, dan pernah merintis program studi pembangunan yang prestisius di UKSW bersama beliau," kata Hendrawan kepada Tribunnews.com, Kamis (23/4/2020).
Baca: BREAKING NEWS: Kakak Soe Hok Gie, Sosiolog Arief Budiman Meninggal Dunia, Dimakamkan di Salatiga
Hendrawan mengatakan sosok alamarhum Arief Budiman memperkenalkan teori-teori struktural untuk mengimbangi dominasi teori-teori modernisasi pada dekade 1980-1990-an.
"Dia memperkenalkan teori ketergantungan (dependendia), diilhami studinya yang mendalam tentang nasib negara-negara Amerika Latin yang hanya menjadi bayang-bayang negara kapitalis maju," ujar Hendrawan.
Baca: BREAKING NEWS Arief Budiman Meninggal Dunia Setelah Sang Sosiolog Berjuang Melawan Parkinson
Sebelumnya, Hendrawan Supratikno mengonfirmasi kebenaran kabar meninggalnya aktivis dan sosiolog Arief Budiman.
Hendrawan mengungkapkan alamrhum Arief Budiman telah lama menderita sakit parkinson.
"Benar (meninggal dunia). Tokoh yang dikenal sebagai cendekiawan aktivis ini meninggal pada usia 81 tahun setelah cukup lama menderita sakit parkinson," kata Hendrawan kepada Tribun, Kamis (23/4/2020).