Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruhut Sitompul Beri Nilai 100 untuk Penjelasan Jokowi soal Beda Mudik dan Pulang Kampung

Ruhut Sitompul menanggapi pembahasan Najwa Shihab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal larangan mudik.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ruhut Sitompul Beri Nilai 100 untuk Penjelasan Jokowi soal Beda Mudik dan Pulang Kampung
Tribunnews.com
Ruhut Sitompul 

Najwa Shihab lalu mempertanyakan maksud dari Jokowi yang menyebut mudik dan pulang kampung itu berbeda.

"Apa bedanya bapak, pulang kampung dengan mudik?" tanya Najwa.

Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa
Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa (Youtube/Najwa Shihab)

Menurut Jokowi, mudik merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat pada Hari Raya Idul fitri.

"Kalau mudik itu di hari lebarannya, untuk merayakan hari raya idul fitri," jawabnya.

"Jadi cuma masalah waktunya saja," Najwa Shihab menimpali.

Baca: Mundurnya Belva Devara dari Staf Khusus, Sebagai Langkah Menjaga Wibawa Presiden Jokowi

Baca: Presiden Jokowi: Gotong Royong Kunci Kita Hadapi COVID-19

Jokowi kembali mengulangi, bahwa pulang kampung dilakukan oleh perantau karena ingin menemui keluarga yang tinggal di daerah.

"Kalau pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tapi anak istrinya berada di kampung," jelas Jokowi.

Berita Rekomendasi

Najwa kembali menegaskan, perbedaan dari mudik dan pulang kampung berarti hanya terletak pada waktu pelaksanaan.

Mengingat, orang yang mudik atau pulang kampung tersebut bisa membawa virus corona ke kampung.

"Tapi hanya perbedaan waktu saja, kegiatan mereka sama, mereka pulang membawa virus ke rumah itu juga sama," ujar Najwa.

Kemudian, Jokowi menerangkan kondisi dari para perantau yang menyewa rumah di Jakarta, akan lebih rentan untuk tertular virus corona.

Baca: Najwa Shihab Minta Maaf pada Jokowi saat Bahas Transparasi Data Corona: Saya Tanya Masalah Terus

Baca: Ditanya Najwa Mengapa Sikapnya Berubah soal Transparansi Data, Jokowi: Negara Manapun Tak Mampu

Selanjutnya, para perantau tersebut akan disiapkan tempat isolasi setelah sampai di daerah asal.

"Coba lihat di lapangan, di Jakarta mereka (perantau) menyewa ruangan 3x3 meter isinya 8-9 orang."

"Mereka di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana di dalam ruangan atau pulang ke kampung, yang di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas