Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Taufan Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi setelah Ramai 'Surat Camat', Ini Profil Lengkapnya

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan milenial, Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri dari jabatannya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Andi Taufan Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi setelah Ramai 'Surat Camat', Ini Profil Lengkapnya
(KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA)
Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA) 

Ia merupakan pria berusia 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School.

Andi dikenal sebagai seorang entrepreneur di bidang UMKM.

Andi merupakan pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi.

Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987 merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung dan Master of Public Administration, Harvard Kennedy School.

Sebelumnya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun.

CEO Amartha sekaligus Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Andi Taufan Garuda Putra mengunjungi dan membagikan secara langsung bantuan paket sembako kepada korban banjir dan tanah longsor di Lebak, Banten, Selasa (1/1/2020). PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mencatatkan penyaluran pendanaan tumbuh hingga 137,82% dengan nilai akumulasi pendanaan mencapai Rp 1,8 Triliun. Jumlah Mitra Amartha tumbuh 120% menjadi 380,000. Serta, Non-performing Financing (NPF) terjaga dibawah 1%, dengan nilai riil 0,8%. TRIBUNNEWS/HO
CEO Amartha sekaligus Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Andi Taufan Garuda Putra mengunjungi dan membagikan secara langsung bantuan paket sembako kepada korban banjir dan tanah longsor di Lebak, Banten, Selasa (1/1/2020). PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mencatatkan penyaluran pendanaan tumbuh hingga 137,82% dengan nilai akumulasi pendanaan mencapai Rp 1,8 Triliun. Jumlah Mitra Amartha tumbuh 120% menjadi 380,000. Serta, Non-performing Financing (NPF) terjaga dibawah 1%, dengan nilai riil 0,8%. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Baca: Setelah Sambangi Bareskrim, 3 Advokat Berniat Laporkan Andi Taufan ke KPK

Pada 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya ketika melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial.

Taufan akhirnya mendirikan Amartha dengan berbentuk microfinance atau lembaga keuangan mikro.

BERITA TERKAIT

Pada 2016, Amartha bertransformasi menjadi tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Pada 2019, Amartha mengantongi izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil menyalurkan Rp 1,6 triliun kepada lebih dari 340.000 mitra di 5.400 pedesaan.

(Tribunnews.com/Maliana/Daryono, Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas