Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Restui Pengunduran Diri Belva Devara dan Andi Taufan Dari Staf Khusus Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara dengan mundurnya dua staf khusus presiden Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Restui Pengunduran Diri Belva Devara dan Andi Taufan Dari Staf Khusus Presiden
TRIBUN/HO/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait larangan mudik Lebaran 2020 bagi seluruh warga Indonesia. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

Dengan menulis surat terbuka di akun Instagram, Belva memutuskan untuk tidak lagi membantu Jokowi dalam memberikan saran bagi pembangunan Indonesia.

Belva tak ingin, adanya persepsi publik mengenai dirinya dan Ruangguru soal kartu prakerja dapat memecah konsentrasi Jokowi saat menangani corona atau Covid-19.

Selanjutnya, kontroversi yang dibuat oleh Andi Taufan.

Dilansir oleh Kompas.com, Andi Taufan sempat ketahuan mengirim surat berkop Sekretariat Kabinet (Setkab).

Baca: Pernyataan Lengkap Andi Taufan Garuda Putra Mundur Dari Staf Khusus Presiden Jokowi

Baca: Stafsus Milenial Andi Taufan Mundur, Pengamat: Bukan Berarti Permasalahan Selesai

Di mana surat tersebut kemudian dikirim ke camat seluruh Indonesia.

Dalam surat yang ditulis, Andi Taufan meminta agar para camat bisa membantu perusahaan miliknya, PT Amartha.

Para camat diminta dapat membantu dalam memberikan pengetahuan pada masyarakat desa.

Berita Rekomendasi

Serta untuk mendata kebutuhan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas terkait pandemi Covid-19.

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA)
Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA) ((KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA))

Dari tindakan itu publik menilai Andi Taufan menggunakan konflik kepentingan di dalam surat yang dikirim.

Karena dianggap menggunakan jabatan sebagai stafsus untuk melancarkan perusahaannya dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Relawan Desa Lawan Covid-19 merupakan program milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Baca: PAN: Stafsus Milenial Merepotkan Presiden, Lebih Baik Mundur Saja

Baca: Istana: Jokowi Terima Alasan Pengunduran Diri Andi Taufan dari Stafsus Presiden

Setelah ramai menjadi perbincangan, Andi Taufan menyampaikan permintaan maaf pada publik.

Pihak istana juga memberikan teguran keras terkait surat yang dibuat oleh Andi Taufan.

Hingga akhirnya, Andi Taufan menyusul Belva untuk mengundurkan diri dari stafsus milenial Jokowi.

Diketahui, Andi Taufan mundur dari stafsus, pada Jumat (24/4/2020).

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Dani Prabowo/Muhammad Idris)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas