Volume Kendaraan Keluar Jakarta Melonjak Drastis: Tol Dalam Kota Padat, Terminal Bus Ramai
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan menutup ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek, Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Peningkatan penumpang ini menjelang adanya operasi ketupat jaya 2020 mengenai pelarangan mudik lebaran.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni Sasrawan mengatakan, total ada 837 penumpang yang tinggalkan Jakarta pada Kamis (23/4) pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
"Mayoritasnya ke Jawa Barat," kata Made kepada awak media.
Ia mengatakan, angka itu diakui mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya. Namun, kata Made Joni, peningkatannya tidak signifikan.
"Ada peningkatan, cuma masih rendah kalau dibanding hari normal."
Peningkatan jumlah penumpang jug terjadi di Terminal Bus Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat. Pantauan Tribun di lokasi, para penumpang ini terus berdatangan membawa koper, hingga tumpukan kardus.
“Saya mau pulang ke Tasik, disini kerja juga sudah enggak bisa,” ujar salah seorang penumpang bus jurusan Tasik-Depok.
Sementara itu, Bambang salah seorang pegawai PO Bus Sinar Jaya, menuturkan dirinya tak menampik peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak adanya pengumuman dilarang mudik oleh Presiden Jokowi.
“Namanya juga orang Indonesia, sebelum ada sanksinya itu larangan jadi buru-buru pada mudik,” kata Bambang.
Bambang berujar, terkait larangan mudik yang diketahui akan berimbas juga kepada PO Bus, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan.
“Kalau orang kaya saya mah pasrah saja, sekarang mau protes sama siapa juga. Kalau dilarang mudik terus saya gak ada penghasilan, emang pemerintah mau nanggung biaya hidup saya sama yang lain?,” ujarnya.
Kereta Setop Operasi
PT Kereta Api Indonesia (KAI), menghentikan operasional keberangkatan dan kedatangan seluruh Kereta Api (KA) jarak jauh serta lokal mulai 24 April 2020.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan kebijakan ini seiring dengan adanya larangan mudik dari pemerintah di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
"KA jarak jauh yang tidak beroperasi berasal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota dengan tujuan akhir Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan wilayah lain," ucap Eva.
Ia menambahkan, secara total ada 70 KA jarak jauh di area Daop 1 Jakarta yang dibatalkan, yang terdiri dari 67 reguler serta 3 kereta tambahan yang hanya beroperasi saat hari libur.
Lanjut Eva, sementara itu perjalanan KA lokal yang dibatalkan yaitu 31 perjalan, diantaranya 6 KA Pangrango (Bogor - Sukabumi), 12 KA Merak (Rangkasbitung - Merak), 6 kereta api Walahar (Tanjung Priuk – Purwakarta PP), 4 kereta api Jatiluhur (Tanjung Priuk – Cikampek PP), dan 3 kereta api Siliwangi (Sukabumi – Ciranjang)," ujar Eva.
"Para calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan terdampak situasi ini, akan menerima pengembalian tiket secara penuh oleh perusahaan," ucap Eva.
Eva juga menyebutkan, calon penumpang juga dapat membatalkan tiketnya melalui aplikasi KAI Access atau langsung mendatangi loket di staiun.
"Proses pembatalan tiket melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan, dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian," kata Eva.
"Untuk pembatalan tiket di loket staasiun, dapat dilakukan maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai atau melalui transfer," lanjut Eva.
Menurut Eva, pembatalan ini untuk sementara ditetapkan hingga 30 April 2020, dengan mengikuti evaluasi dan perkembangan yang berlangsung.
"PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf kepada penumpang yang perjalanannya tertunda. Langkah ini dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 pada masa angkutan Lebaran 2020," kata Eva.
Sebagai informasi, berikut stasiun yang melayani pembatalan tiket setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Di antaranya:
1. Stasiun Gambir
2. Stasiun Pasar Senen
3. Stasiun Jakarta Kota
4. Stasiun Bogor Paledang
5. Stasiun Cikampek
6. Stasiun Rangkasbitung
7. Stasiun Serang
8. Stasiun Bekasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan menutup ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek, Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB.
Hal ini menyusul kebijakan larangan mudik seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo sekaligus tindaklanjut surat dari Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia tanggal 23 April 2020.
"Informasi yang kami terima dari Kepolisian, penutupan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated tersebut, rencananya akan dimulai pada hari Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.
Menurutnya, jalan Tol Jakarta-Cikampek (jalur bawah) akan tetap beroperasi, namun diberlakukan penyekatan di beberapa titik.
"Kami siap mendukung Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, untuk memberlakukan penyekatan di beberapa titik di jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga, dalam rangka memastikan kendaraan yang lewat, sesuai dengan aturan yang ditetapkan Pemerintah," ucapnya.(Tribun Network/igm/har/nas/wly)