Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ajak Umat Islam Cegah Corona saat Ramadan, Menag: Semoga Rumah jadi Surga bagi Kita

Menteri Agama, Fachrul Razi mengajak umat Islam menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan di rumah.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ajak Umat Islam Cegah Corona saat Ramadan, Menag: Semoga Rumah jadi Surga bagi Kita
Muhammad Rizki Hidayat/Tribun Jakarta
Menteri Agama Fachrul Razi (tengah), saat diwawancarai awak media, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi mengajak umat Islam menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan di rumah.

Menurutnya, bulan Ramadhan ini harus diisi dengan ibadah dan amal saleh.

"Alhamdulillah Ramadhan telah tiba. Kita bersyukur diberi umur panjang hingga bertemu kembali dengan bulan penuh kemuliaan dan keberkahan," ujar Fachrul Razi, dikutip dari YouTube Kemenag RI, Jumat (24/4/2020).

"Selayaknya kita manfaatkan kesempatan ini untuk mengisi Ramadhan dengan beribadah dan beramal saleh," ungkapnya.

Baca: BPIP: Bulan Suci Ramadan Semakin Memompa Semangat Bangsa Melawan Virus Corona

Baca: Mengawali Bulan Ramadan 1441 H, LPDB-KUMKM Manfaatkan “Silahturahmi Virtual

Baca: Sambut Ramadan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur Aman

Ia pun mengajak untuk beribadah di rumah saja, selama menghadapi pandemi virus corona.

"Saya mengajak umat Islam untuk beribadah di rumah, guna mencegah penularan wabah Covid-19," kata menteri agama.

Fachrul Razi pun berharap, rumah yang digunakan untuk melakukan ibadah, akan menjadi surga.

Berita Rekomendasi

"Baytii Jannatii. Semoga rumah kita menjadi surga bagi kita semua," imbuhnya.

Anjuran Pelaksanaan Ibadah di Bulan Ramadhan saat Pandemi Corona

Ulama Quraish Shihab menjelaskan soal buka puasa, itikaf, dan tadarus, yang dilakukan saat menghadapi pandemi virus corona.

Ia mengatakan, buka puasa tak harus dilakukan di masjid, bisa di rumah.

Umat Islam dianjurkan untuk memberi makanan untuk orang berbuka puasa.

Mengingat, pemberi makanan tersebut akan mendapat pahala sesuai orang yang menjalankan puasa.

"Yang banyak dianjurkan di bulan puasa ini adalah memberi buka puasa."

"Nabi Muhammad SAW di dalam sabdanya berkata, siapa yang memberi orang yang berpuasa, dia akan mendapat ganjaran sesuai ganjaran orang yang berpuasa itu," ujar Quraish Shihab, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (24/4/2020).

Ia menambahkan, masyarakat bisa memberi makanan untuk berbuka, meski di tengah pandemi virus corona seperti sekarang.

"Memberi buka kata nabi, meski seteguk air atau sebiji kurma, itu bisa dilakukan tanpa terpengaruh (pandemi virus corona)," jelasnya.

Baca: Contek Cara Unik Zaskia Adya Mecca Mengajarkan Anak-anaknya Puasa Sejak Dini

Baca: Srikandi Bacalon Wawali Kota Solo Ronda On The Road Dukung Keamanan Selama Bulan Ramadan

Baca: Jalani Ramadan di Kampung Halaman, Sprinter Zohri Bisa Nikmati Gulai Ayam Kesukaannya

Mengenai pelaksanaan itikaf, umat Islam harus melakukan di masjid.

Namun, bisa dilakukan di rumah apabila di masjid dikhawatirkan tertular virus corona.

"Itikaf harus di masjid. Tapi kalau dampak buruk di masjid bisa berbahaya, kita bisa ambil substansinya."

"Orang yang beritikaf itu merenung, itu bisa dilakukan di masjid, bisa dilakukan di rumah," terang Quraish Shihab.

Ulama Quraish Shihab tentang ibadah di rumah
Ulama Quraish Shihab tentang ibadah di rumah (YouTube BNPB Indonesia)

Sementara itu, kegiatan tadarus tak hanya dilakukan di masjid, tapi juga bisa dilakukan di rumah bersama keluarga.

Menurutnya, antara anggota keluarga bisa saling mengajari dan berdiskusi.

"Tadarus itu bukan membaca Al-Quran. Selama ini kita keliru berlomba-lomba menganggap itu tadarus."

"Tadarus itu interaksi antara dua orang untuk membaca Al-Quran dengan mempelajarinya."

"Sekarang itu, kalau di rumah kesempatannya luar biasa kalau kita melakukan tadarus."

"Itu kesempatan yang luar biasa untuk mengajar anak-anak kita, untuk diskusi dengan keluarga kita," ungkapnya.

Baca: Kepiluan Ramadan bagi Warga Palestina di Tengah Pandemi Corona, Banyak Pengangguran dan Masjid Sepi

Baca: Pemerintah Imbau Umat Muslim Jalankan Ibadah Ramadan di Rumah Hindari Penyebaran Virus Corona

Baca: Ayatollah Ali Khamenei Larang Semua Kegiatan Massal di Iran Selama Ramadan

Quraish Shihab menyimpulkan, kegiatan tadarus lebih baik dijalankan di rumah, sesuai yang dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Itu lebih baik daripada baca alquran di masjid. Karena tadarus itu mengulangi bacaan sampai paham kandungannya."

"Sahabat Nabi dulu begitu, mereka kumpul dan tidak pindah ke ayat yang lain sebelum mereka paham betul makna ayat yang dibaca," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas