Kasus Kejahatan Naik 10 Persen Selama Pandemi, Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Begal dan Anti Preman
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan kasus kejahatan di Indonesia meningkat 10 persen selama masa pandemi corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, kasus kejahatan di Indonesia kian meningkat.
Setelah melakukan evaluasi, Irjen Nana mengatakan terdapat 10 persen kenaikan kejahatan selama masa pandemi corona ini.
"Saya melihat adanya peningkatan 10 persen dari hasil evaluasi kami di masa pandemi," ujar Irjen Pol Nana dalam tayangan siaran tvOne, Senin (27/4/2020).
Di Jabodetabek sendiri, selama satu bulan terakhir, Irjen Pol Nana mengungkap sudah ada 17 kasus kejahatan yang berada di 13 TKP.
"Satu bulan ada 17 kejadian, kami mampu mengungkap di 17 kejadian di 13 TKP," terangnya.
Baca: Polda Metro Jaya Sudah Ungkap 18 Kasus Hoaks Terkait Covid-19 Sepanjang Maret 2020
Untuk mencegah semakin meningkatnya kasus kejahatan, Irjen Pol Nana mengatakan sudah membentuk tim anti begal dan anti preman.
"Saya mensiagakan seluruh anggota, sudah membentuk tim begal dan anti preman."
"Tim ini sudah kita bentuk dari awal, disamping itu kami terus meningkatkan fungsi pencegahan dan preventif," jelasnya.
Di sisi lain, Irjen Pol Nana juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berperan dalam memberantas kejahatan.
"Kita dari awal sudah memanfaatkan fungsi linmas dan memeransertakan masyarakat untuk lebih mengamankan dirinya, menjadi polisi dari masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Baca: Kapolri Minta Setiap Polda Sediakan 25 Ton Beras untuk Warga Terdampak yang Tidak Dapat Bansos
Irjen Pol Nana pun menjelaskan satu di antara kasus kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Kejadian tersebut merupakan kasus pencurian dan ancaman kekerasan.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (15/4/2020), di sebuah minimarket.
Irjen Nana pun menjelaskan kronologi dari kejadian tersebut.