Demi Bisa Mudik, Ada Warga yang Rela Bayar Rp 450 Ribu untuk Sembunyi di Bagasi Bus
Selain nekat rupanya pemudik itu peran rela merogok kocek. Mereka rela membayar ongkos hingga Rp 450 ribu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah telah melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Berbagai pihak terkait, seperti kementerian dan aparat kepolisian telah mengaplikasikan larangan tersebut.
Baca: 5 Tahun Terakhir Belum Mudik, Perawat Ini Malah Meninggal karena Virus Corona di Perantauan
Yakni dengan cara menutup Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek, penyekatan di jalur tol dan non tol hingga pembatasan operasional bus AKAP.
Namun, larangan tersebut tak sepenuhnya dipatuhi.
Ada saja yang nekat mudik dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan orang-orang ini.
Demi menghindari razia mudik, mereka bersembunyi di bagasi kolong bus.
Kejadian ini terjadi di sebuah terminal di Ciledug Tanggerang, Banten.
Beberapa waktu foto kejadian pemudik bersembunyi di kolong bus itu pun viral.
Seperti yang dibagikan salah satu akun Twitter @akurommy.
Dalam keterangannya disebutkan pemudik nekat hindari razia aparat PSBB.
Selain nekat rupanya pemudik itu peran rela merogok kocek.
Mereka rela membayar ongkos hingga Rp 450 ribu.
“Nekat mudik Meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik. Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp450 ribu. Foto diambil oleh sepupunya @saeval di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang,” tulis akun @akurommy.
Dalam foto tersebut terlihat sejumlah pemudik berada di bagasi di kolong bus.