Fakta-fakta di Balik Tewasnya Perempuan Pemandu Lagu di Lamongan, Sepekan Setelah Ikut Pesta MIras
Vera yang berprofesi sebagai pemandu lagu freelance adalah korban ketujuh dari beberapa TKP pesta miras dalam sepekan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Seorang perempuan berprofesi pemandu lagu freelance di Lamongan, Jawa Timur, bernama Maya Firdausi Hidayat alias Vera (18) meninggal dunia sepekan usai ikut dalam pesta minuman keras ( miras) bersama teman-temannya.
Yang membuat miris, Vera merupakan korban ketujuh dari beberapa orang peserta miras di tempat kejadian perkara di sebuah warung di di Lamongan, Jawa Timur.
Total, pesta miras tersebut menelan sembilan korban meninggal. Vera sendiri meninggal dunia pada Rabu (22/4/2020) lalu.
Berikut ini sejumlah fakta di balik kematian Vera.
Simak selengkapnya:
1. Miras di warung
Vera menikmati miras bersama teman-temannya.
Dari pengakuan temannya, Slamet alias Galon, pesta miras berlangsung di pemakaman umum di Lamongan, ternyata di salah satu warung miras milik EP yang ada di seputaran Pasar Sidoharjo Jalan Papandayan.
Namun, ada yang menarik untuk diungkap, terkait kebersamaan Vera bersama Galon saat menikmati miras yang dijual EP di warungnya.
Vera yang berprofesi sebagai pemandu lagu freelance adalah korban ketujuh dari beberapa TKP pesta miras dalam sepekan.
2. Minum tanpa imbalan
Galon sudah memberikan pengakuan kepada penyidik saat pesta miras oplosan jenis arak dengan Vera di warung milik EP.
Galon mengenal korban Vera karena kerja sebagai pemandu lagu yang juga suka miras.
Baca: DKI Jakarta Melambat, di Bekasi Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Wali Kota Minta Perpanjangan PSBB
Perkenalannya pun tidak sekadar saat di room karaoke saja tapi bisa diajak minum di luar. "Karena kenal saja, sebagai teman," aku Galon kepada penyidik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.