Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Doni Monardo untuk Jaga Imunitas: Perut Kenyang, Hati Senang dan Pikiran Tenang

Kepala BNPB ini juga menyinggung istilah 'perut kenyang, hati senang dan pikiran tenang'.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesan Doni Monardo untuk Jaga Imunitas: Perut Kenyang, Hati Senang dan Pikiran Tenang
Tangkap layar channel YouTube BNPB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat terus menjaga kondisi psikologis selama pandemi virus corona.

Doni pun berharap masyarakat agar tidak perlu takut atau khawatir akan pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya, faktor psikologis akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh atau imunitas dalam melawan virus.

Hal itu disampaikan Doni saat peluncuran layanan psikologi Sehat Jiwa (Sejiwa) menghadapi pandemi Covid-19 melalui tayangan streaming Youtube KSP, Rabu (29/5/2020).

Baca: Liverpool Ikut dalam Perburuan Striker Asal Nigeria

Baca: Beda Pendapat Anggota Komisi III DPR Soal KPK Pajang Tersangka saat Konferensi Pers

Baca: Valentino Rossi Serahkan ke Maverick untuk Balapan MotoGP Virtual

"Faktor psikologi sangat penting menjaga imunitas masyarakat. Masyarakat diajak menjaga stamina, makan makanan bergizi, gembira, dan tidak boleh panik," kata Doni.

Kepala BNPB ini juga menyinggung istilah 'perut kenyang, hati senang dan pikiran tenang'.

Berita Rekomendasi

Pesan itu disampaikan Doni agar masyarakat tetap memiliki tubuh yang sehat.

Dengab prilaku itu, ia meyakini imunitas tubuh lebih terjaga menghadapi virus.

"Kalau kita bisa istilah gampang, perut kenyang, hati senang dan pikiran tenang. Mereka yang panik, depresi, was-was akan mengalami penurunan imunitas tubuh dan pada akhirnya mudah terpapar Covid-19," jelasnya.

Selain itu, Doni meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Upaya itu dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Pemerintah meluncurkan layanan konseling psikologi bagi masyarakat ditengah pandemi virus corona (Covid-19).

Layanan konsultasi melalui layanan telepon ini diberi nama Sehat Jiwa (Sejiwa).

Layanan ini diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui tayangan streaming di akun Youtube KSP, pada Rabu (29/5/2020).

Moeldoko mengatakan, layanan Sejiwa ini diluncurkan bagi masyarakat yang saat ini menghadapi situasi yang tak menentu dan ditambah dengan banyaknya pemberitaan bohong yang meresahkan terkait kasus Covid-19.

"Sejiwa ini sangat penting karena masyarakat menghadapi situasi yang tidak menentu, ditambah lagi atau diperburuk oleh pemberitaan media sosial yang kadang-kadang banyak menyesatkan, hoaks, itu menambah kondisi yang tidak baik bagi masyarakat indonesia," kata Moeldoko.

Layanan ini dapat diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstension 8.

Masyarakat yang butuh konsultasi psikologi ketika menelepon akan langsung terhubung dengan relawan yang memberikan konseling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas