Polri Klaim Situasi di Poso Kondusif Pasca-teror Penculikan Petani
Untuk diketahui pada Minggu (19/4/2020) seorang petani inisial AJ di Desa kilo, Poso dilaporkan hilang diculik.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri memastikan situasi dan kondisi di Poso, Sulawesi Tengah, berangsur-angsur kondusif.
Diketahui dalam beberapa hari ini, tepatnya Minggu 19 April 2020, terjadi teror penculikan dan pembunuhan pada petani di Poso.
"Situasi terkini di Poso setelah penculikan pada petani setempat. Situasi sudah bisa dikendalikan dengan baik. Masyarakat sudah beraktivitas normal," ucap Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra, saat dikonfirmasi Rabu (29/4/2020).
-
Baca: Briptu Ilham Alami Luka Tembak di Punggung Akibat Diserang Kelompok Teroris di Poso
-
Baca: 2 Teroris Anak Buah Ali Kalora Tewas Usai Tembak Polisi di Poso: Pelaku Sempat Melawan
Asep melanjutkan kini Satgas Tinombala terus melakukan penjagaan agar Poso selalu kondusif.
Satgas juga melakukan pengejaran pada pelaku teror petani.
Untuk diketahui pada Minggu (19/4/2020) seorang petani inisial AJ di Desa kilo, Poso dilaporkan hilang diculik.
Satu jam setelah diculik korban didapati dalam kondisi meninggal dunia akibat benda tajam.
Diduga pelakunya ialah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Sepekan setelah terbunuhnya petani itu, Satgas Tinombala di Desa Kilo terlibat baku tembak dengan kelompok Ali Kalora.
Kelompok MIT terpantau berada di pegunungan Padopi, Desa Kilo.
Kontak senjata terus terjadi bahkan Satgas mengejar hingga ke kawasan pegunungan.
Akhirnya kelompok MIT melarikan diri ke dalam hutan.
Hasilnya, satu orang yang diduga kuat anggota MIT ditemukan tewas di lokasi kejadian saat Satgas Tinombala melakukan penyisiran pasca kontak senjata.