BMKG: 2 Gempa Guncang Sukabumi dan Padanglawas, Sumut Sore Ini
Dua gempa mengguncang dua wilayah di Indonesia, Kamis (30/4/2020) sore ini. Yaitu di Sukabumi dan Padanglawas, Sumut.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Dua gempa mengguncang dua wilayah di Indonesia, Kamis (30/4/2020) sore ini.
Gempa pertama terjadi Padanglawas, Sumatera Utara pukul 15.20.25 WIB.
Menurut BMKG, gempa ini berkekuatan 5,6 magnitudo.
Pusat gempa berada di 1.17 LU - 99.53 BT atau 24 km Barat Laut Padanglawas, Sumatera Utara.
Gempa ini berada di kedalaman 10 Km.
BMKG menginformasikan, gempa sore ini tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.6, 30-Apr-20 15:20:25 WIB, Lok:1.17 LU,99.53 BT (24 km BaratLaut PADANGLAWAS-SUMUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun Twitter BMKG.
Gempa dirasakan dalam skala III MMI di Aek Godang, Pinang sori, II MMI di Medan, Rantau Prapat, Rokan Hilir-Riau, Pekanbaru
Dua menit kemudian, gempa mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat atau tepatnya pukul 15.22.00 WIB.
Masih dari BMKG, gempa ini berkekuatan 5,0 magnitudo.
Pusat gempa berada di 7.39 LS - 106.71 BTatau 48 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa ini berada di kedalaman 24 Km.
"#Gempa Mag:5.0, 30-Apr-20 15:22:00 WIB, Lok:7.39 LS,106.71 BT (48 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:24 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun Twitter BMKG.
BMKG menginformasikan, kedua gempa sore yang mengguncang Indonesia sore ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa di Sukabumi dirasakan dalam skala III MMI di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah. II-III MMI di Sawarna.
Baca: Gempa Hari Ini: Gempa 5.0 SR Guncang Sukabumi Jawa Barat, Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Tiara Shelavie)