Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dilarang tapi Sekarang Jadi Hari Libur Nasional, Ini Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Pada Mei 1966, Awaloedin mengusahakan agar Hari Buruh saat itu tidak dirayakan karena berkonotasi kiri. Tapi gagal, karena buruh masih kuat.

Editor: Sanusi
zoom-in Sempat Dilarang tapi Sekarang Jadi Hari Libur Nasional, Ini Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Warta Kota
May Day atau hari buruh-Sejarah Hari Buruh Sedunia dan di Indonesia, Diperingati Setiap Tanggal 1 Mei, 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Buruh atau biasa disebut May Day jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.

Pada awalnya, Hari Buruh ini adalah reaksi atas revolusi industri yang terjadi di Inggris dan menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada.

Mulanya mereka berkampanye memperjuangkan hari kerja 8 jam.

Baca: KSPI Gelar Aksi Virtual Kampanye di Medsos Terkait Tiga Isu May Day

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh sempat dilarang, diperbolehkan, hingga dijadikan hari libur nasional.

Tapi setiap tahunnya selalu ada demo buruh besar-besaran di berbagai daerah dan juga di depan Istana Merdeka.

Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Langkah tersebut dalam rangka pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan pabrik. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Langkah tersebut dalam rangka pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan pabrik. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pada era presiden pertama RI Soekarno, hari buruh sudah dirayakan dan Bung Karno selalu hadir dalam perayaan.

Buruh bebas berserikat

Berita Rekomendasi

Dikutip Harian Kompas, Rabu (30/4/2014), Bung Karno menyampaikan kepada para buruh untuk mempertahankan politieke toestand.

Itu adalah sebuah keadaan politik yang memungkinkan gerakan buruh bebas berserikat, bebas berkumpul, bebas mengkritik, dan bebas berpendapat.

Baca: 4 Kasus Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Alasan ke Toilet hingga Mengancam akan Bunuh Diri

Baca: Pemain Incaran Manchester United ini Dianggap yang Terbaik di Liga Jerman

Politieke toestand ini memberikan ruang bagi buruh untuk melawan dan berjuang lebih kuat.

Selain itu buruh juga harus melakukan machtsvorming, yakni proses pembangunan atau pengakumulasian kekuatan.

Machtsvorming dilakukan melalui pewadahan setiap aksi dan perlawanan kaum buruh dalam serikat-serikat buruh, menggelar kursus-kursus politik, mencetak dan menyebarluaskan terbitan, mendirikan koperasi-koperasi buruh, dan sebagainya.

Peringatan ditiadakan

Sementara itu pada era Presiden Soeharto, Hari Buruh diidentikkan dengan ideologi komunisme yang saat itu sangat dilarang keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas