Komisi IV DPR: Pengadaan Ayam Lokal dan Ternak oleh Kementan Harus Tepat Sasaran
Effendi Sianipar mengatakan, pengadaan ayam lokal dan aneka ternak harus sesuai aturan yang ada.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar berharap anggaran pengadaan ayam lokal dalam pos pengembangan unggas lokal dan aneka ternak oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) berguna bagi masyarakat dan tepat sasaran.
"Saya minta supaya target program yang hendak dicapai Kementan tepat sasaran dan selesai tepat waktu," ujar Effendi dalam keterangannya, Sabtu (2/5/2020).
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan pengadaan ayam lokal dan aneka ternak harus sesuai aturan yang ada.
Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak
Meskipun demikian, kata Effendi, harus diperhatikan jangan sampai program tersebut menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat, terindikasi dugaan korupsi hingga bermasalah di mata hukum.
Baca: Kisah Video Viral Bule Rusia Mengamen di Pasar Tradisional di Kota Mataram Sambil Gendong Bayi
"Jangan sampai program itu hanya terkesan menghabiskan anggaran semata. Program itu harus transparan. Jangan sampai ada indikasi korupsi," jelas anggota DPR RI dari Dapil Riau I tersebut.
Baca: Karena Ditolak Sang Istri Tinggal di Kediamannya, Napi Residivis Ini Bakar Rumah Mertua
Diketahui, dalam persentasi laporan refocusing anggaran APBN 2020 pada Selasa (28/4/2020), Kementerian Pertanian mengalokasikan dana sekitar Rp26,2 miliar untuk pengadaan 35 ribu ekor ayam. Apabila dihitung, satu ekor ayam memiliki harga Rp770 ribu.
Anggaran tersebut dinilai tidak sesuai dengan besaran yang tercantum dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) APBN 2020 Kementerian Pertanian.
Sebab dalam anggaran sebelumnya, Kementerian Pertanian mengalokasikan Rp551,4 miliar untuk pengadaan 8,8 juta ekor ayam. Dengan demikian, anggaran semula untuk tiap-tiap ekor ayam adalah Rp62 ribu.
Tak hanya pos untuk pengadaan ayam lokal, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin juga mempertanyakan anggaran pengadaan babi yang mencapai Rp5,03 miliar untuk 550 ekor. Dari total pengadaan babi ini, tiap-tiap ekor seumpama dihitung nilainya mencapai Rp 9 juta.
Baca: Pevita Pearce Bocorkan Rencana Sophia Latjuba Main Film Sri Asih
Di sisi lain, Kementerian Pertanian mengusulkan adanya penghematan sebesar Rp7 triliun dalam APBN 2020 yakni dari pagu awal Rp21,05 triliun menjadi Rp14,05 triliun.
Penghematan dilakukan untuk penanganan Covid-19. Adapun upaya ini disesuaikan dengan surat yang diterbitkan Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tentang Langkah-Langkah Penyesuaian Belanja K/L TA 2020.