Unik, Beberapa Desa di Purbalingga Akan Karantina Perantau yang Nekat Mudik di Hutan Pinus
Belasan tenda dome telah disiapkan untuk mengkarantina para pemudik yang nekat pulang kampung ke Desa Serang, Kecamatan Karangreja.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS. COM, PURBALINGGA - Sejumlah desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menempuh cara unik untuk membendung arus pemudik dan perantau yang akan nekat pulang kampung ke desanya.
Pihak desa tersebut telah menyiapkan hutan pinus untuk tempat tinggal sementara bagi siapa saja perantau yang nekat pulang kampung ke desanya.
Hal itu dilakukan sejumlah Pemeritah Desa (Pemdes) di Kabupaten Purbalingga untuk mengkarantina para pemudik di tegah pemberlakuan PSBB di sejumlah wilayah demi membendung penyebaran virus corona ke desa.
Biasanya pemerintah memanfaatkan bangunan yang ada di balai desa untuk dijadikan tempat karantina.
Berbeda halnya dilakukan Pemerintah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, yang telah menyiapkan tempat karantina di tengah hutan pinus komplek wisata Lembah Asri Serang.
Belasan tenda dome telah disiapkan untuk mengkarantina para pemudik yang nekat pulang kampung.
"Desa Serang merupakan desa wisata dan mempunyai camping ground.
Sementara tempat wisata tutup, kami manfaatkan untuk dijadikan karantina bagi orang pulang dari luar kota, " ujar Kepala Desa Serang, Sugito, saat dihubungi tribunbanyumas.com, Sabtu (2/5/2020).
Sugito menuturkan rata-rata masyarakatnya tidak mesti bisa menerima keluarganya pulang dari luar kota.
Baca: Almarhum Erwin Prasetya di Mata Ahmad Dhani, Dia Pribadi yang Paling Rajin Beribadah
Karena itu pemerintah desa mengambil langkah menampung pemudik di tempat tersebut.
" Kalau yang tidak bisa diterima keluarga dan minta karantina ya kami tampung di tempat tersebut," ujarnya.
Baca: Suara Gonggongan Anjing Selamatkan Balita yang Dibuang di Semak-semak di Jimbaran, Bali
Dikatakannya, ada 11 tenda yang dipasang untuk menampung pemudik.
Selain itu pihaknya menyidiakan kamar mandi. "Para pemudik itu kami jaga oleh teman-teman relawan, dan kami beri makan, " tuturnya.
Baca: Harimau Hutan Menyerbu Perkampungan di Langkat, Sapi Piaraan Warga Pun Dimangsa
Tempat karantina, kata dia, telah didirikan sekitar dua minggu yang lalu.
Hingga saat ini telah ada dua pemudik yang menempati tempat karantina di tengah hutan pinus.