Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akses Jalan Diputus, Warga Kuansing Marah Lalu Ramai-ramai Bakar Alat Berat PT Duta Palma

Saat dikonfirmasi, Camat Benai, Kuansing, Okstaria Dwi Gustin membenarkan informasi itu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akses Jalan Diputus, Warga Kuansing Marah Lalu Ramai-ramai Bakar Alat Berat PT Duta Palma
Istimewa
Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara yang ada di Kuansing dibakar warga. Tampak di foto api masih menyala. 

TRIBUNNEWS.COM, TELUK KUANTAN - Warga Kenegerian Siberakun, Benai, di Kabupaten Kuansing, Riau marah dan membakar sejumlah alat berat milik perusahaan PT Duta Palma Nusantara (DPN) yang berada di kampung mereka.

Pemicunya adalah diputusnya akses jalan warga oleh PT DPN tanpa seizin warga dan merupakan akses menuju tanah ulayat Kenegerian Siberakun yang dilindungi adat.

Saat dikonfirmasi, Camat Benai, Kuansing, Okstaria Dwi Gustin membenarkan informasi itu.

Pembakaran tersebut berada di kebun perusahaan yang masuk wilayah kecamatan Benai.

Okstaria Dwi Gustin mengatakan pembakaran dilakukan oleh warga Kenegerian Siberakun, Benai. Kenegerian sendiriterdiri dari beberapa desa.

Warga pun mendatangi kantor PT DPN yang ada di daerah tersebut. Sayang, warga tidak bertemu dengan manajemen dan HRD perusahaan.

Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara yang ada di Kuansing dibakar warga. Tampak di foto api masih menyala.
Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara yang ada di Kuansing dibakar warga. Tampak di foto api masih menyala. (Istimewa)

"Masyarakat jadi emosi. Karena enggak ketemu itu, emosinya diluapkan dengan membakar satu alat berat," kata Okstaria Dwi Gustin.

Berita Rekomendasi

Alat berat yang dibakar tersebut menurut informasi yang didapat, berada di sekitar mess karyawan divisi 6. Padahal, alat berat tersebut baru tiba di mess.

"Alat berat yang dibakar itu, bukan alat berat yang membuat parit. Yang diduga memutus akses jalan," katanya.

Okstaria Dwi Gustin sendiri sudah mengkonfirmasi ke pihak perusahaan terkait tudingan memutus jalan. Pihak perusahaan membantahnya. 

Baca: DPR Bingung, Kemenhub Buka Kembali Layanan Transportasi, Padahal Kasus Corona Masih Tinggi

"Pihak perusahaan bilang, buat parit itu masih wilayah perusahaan. Dan tidak memutuskan akses jalan," terangnya.

Ia belum mengetahui secara pasti akses jalan, dari dan menuju ke mana yang diputus pihak perusahaan sesuai klaim masyarakat.

Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Bus AKAP Restu Mulya Versus Truk Ikan di Paiton, Situbondo

Namun ia mengakui, beberapa waktu lalu juga ada perselisihan masyarakat dengan perusahaan terkait akses jalan.

Kala itu, perusahaan juga dituding memutus akssa jalan. 

Baca: Ekonomi RI Melambat, Kuartal I Hanya Tumbuh 2,97 Persen, Prediksi BI-Sri Mulyani Pun Meleset

Namun ia memastikan pembakaran alat berat tersebut tidak terkait dengan tuntutan masyarakat Kenegerian Siberakun yang beberapa waktu lalu menuntut kebun KKPA sesuai perjanjian awal.

"Tuntutan soal kebun tanah ulayat itu masih berproses kan. Bahkan Pemkab Kuansing sudah memfasilitasi. Tidak ada hubungannya dengan pembakaran (alat berat) ini," terangnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas