Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Reformasi Bisa Bersaing Jika Amien Rais Rebut Suara Akar Rumput Muhammadiyah

"Jadi rumusnya ambil basis massa PAN, yaitu basis massa Muhammadiyah," ucapnya

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in PAN Reformasi Bisa Bersaing Jika Amien Rais Rebut Suara Akar Rumput Muhammadiyah
(ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR)
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai PAN Reformasi dapat bersaing dengan partai-partai lain jika Amien Rais dapat menarik suara di basis Muhammadiyah.

"Jika Amien Rais bisa mengambil massa grass root dari Muhammdiyah, maka tentu akan menggerus suara PAN," ujar Ujang kepada Tribun, Jakarta, Kamis (7/4/2020).

Baca: Jika Amien Rais Buat Partai Baru, Pengamat Sebut Suara PAN Otomatis Tergerus 

"Jadi rumusnya ambil basis massa PAN, yaitu basis massa Muhammadiyah, maka partai besutan Amien Rais atau PAN Reformasi akan bisa bersaing dengan partai-partai lain," sambung Ujang.

Pembentukan partai baru besutan Amien Rais atau disebut PAN Reformasi hanya tinggal menunggu waktu saja diwujudkan, setelah adanya konflik internal kubu Amien Rais dan Zulkufli Hasan.

"PAN Reformasi atau apapun namanya, hanya soal waktu akan didirikan oleh kubu Amien Rais. Sedikit atau banyak, besar atau kecil akan berdampak pada elektabilitas PAN di 2024," tuturnya.

Ujang pun menilai, pembentukan partai baru bisa dengan mudah diwujudkan karena loyalis dari Amien Rais di partai berlambang mahatari putih, masih sangat banyak.

Berita Rekomendasi

"Loyalis Amien Rais di PAN masih banyak dan Amien Rais juga masih dihormati oleh warga Muhammadiyah," ucap Ujang.

Mundurnya, Hanafi Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan sebagai anggota DPR dinilai menjadi penyemangat loyalis Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

Politikus senior PAN Putra Jaya Husin mengatakan, mundurnya Hanafi mempengaruhi kader-kader yang kecewa dengan PAN saat ini untuk mempercepat pembentukan partai baru atau PAN reformasi.

"Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru. Sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Baca: Video Perseteruan Bupati Lumajang dengan Bupati Boltim Viral di Media Sosial, Ini Penyebabnya

Putra melihat, PAN saat ini sudah jauh berbeda dari sebelumnya, di mana tujuan didirikan partai ini oleh Amien Rais dan lainnya untuk memperjuangkan kepentintan rakyat dan bangsa, bukan kepentingan sekelompok orang.

"Kalau partai sudah tidak bisa lagi untuk tempat kita memperjuangkan kepentingan rakyat, ya kita membutuhkan kendaraan baru," ujar Putra.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas