Jasa Raharja dan Ditjen Hubdat Tinjau Pos PAM Ops Ketupat Lebaran Jakarta-Purwakarta
Jasa Raharja bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, melakukan tinjauan ke sejumlah posko checkpoint PAM Ops Ketupat Lebaran 1441H
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Jasa Raharja bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, melakukan tinjauan ke sejumlah posko checkpoint PAM Ops Ketupat Lebaran 1441H di jalur Jakarta hingga Purwakarta. Antara lain ke posko checkpoint Km 31 Tol Jakarta-Cikampek, Arteri Karawang, Purwakarta, dan Km 47 B Polres Karawang.
Sejumlah posko tersebut merupakan bentuk sinergi dari berbagai Instansi antara lain Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, operator jalan tol dan beberapa instansi lainnya. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Direktur Operasional Amos Sampetoding, Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi M. Wahyu Wibowo, serta jajaran Komisaris Jasa Raharja.
Baca: Moeldoko: Kalau Susah Dilarang Mudik, Sekarang Saya Ajak Kesadarannya Lewat Lagu
Jasa Raharja menyerahkan bantuan seperti masker, hand sanitizer, dan sarung tangan kepada petugas jaga. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian Jasa Raharja terhadap para petugas di garda terdepan.
"Ini adalah bentuk simpati kami dari Jasa Raharja mengingat bahwa kita sama-sama berada di lapangan dan ini bagian dari pada kegiatan kemanusiaan yang cukup panjang," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo.
Ia menambahkan, "Di samping itu kami juga tentunya berharap seluruh petugas yang bekerja di lapangan senantiasa diberikan kesehatan serta tetap semangat dalam menjalankan tugas."
Baca: Bolehkah Masyarakat Mudik Lokal Antar-Kawasan Jabodetabek Saat Lebaran?
Budi juga menyampaikan, setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB, Jasa Raharja yang memiliki tugas pokok melayani masyarakat dalam penyerahan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan alat angkutan umum tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan tidak mengurangi tanggung jawabnya dalam menyerahkan santunan kepada yang berhak.
Ia menyebutkan, jumlah santunan kecelakaan lalu-lintas yang diserahkan selama Pemerintah menetapkan imbauan untuk diam di rumah turun 20% dari sebelumnya. Hal tersebut, menunjukkan jika imbauan pemerintah juga efektif menurunkan angka kecelakaan, di samping mencegah penularan pandemi Covid-19.
Baca: BPTJ: Pemerintah Harus Mengantisipasi Munculnya Mudik Lokal Saat Lebaran
Sampai dengan April 2020, Jasa Raharja telah serahkan Rp 800 miliar santunan bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Budi berharap penurunan kasus kecelakaan tidak kembali meningkat lagi walaupun himbauan untuk diam di rumah dan pemberlakukan PSBB sudah dicabut oleh Pemerintah. Sehingga, hal tersebut menunjukan jika kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dalam berkendara semakin tinggi.
Dirut Jasa Raharja ini juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program pemerintah agar masyarakat tidak mudik hingga situasi kondusif. "Sehingga dapat memutus rantai penyebaran pandemi dan kita doakan bersama pandemi Covid-19 dapat segera berakhir," pungkasnya. (*)