Ini Alasan Said Didu Minta Diperiksa Polisi di Rumahnya
Damai Hari Lubis menjelaskan pihaknya meminta kerja sama penyidik "jemput bola" memeriksa Said Didu ke rumah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu tidak menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta. Senin (11/5/2020).
Padahal hari ini merupakan penjadwalan ulang dari pemeriksaan perdananya Senin (4/5/2020) minggu lalu untuk dikonfirmasi atas laporan pencemaran nama baik.
Pantauan Tribunnews.com, Said Didu kembali mengutus sejumlah pengacara yang diketuai oleh Letkol CPM (Purn) Helvis ke Bareskrim untuk menyampaikan surat.
Humas Tim Hukum Said Didu, Damai Hari Lubis menjelaskan pihaknya meminta kerja sama penyidik "jemput bola" memeriksa Said Didu ke rumah.
Lagi-lagi, ini karena Said Didu maupun pengacara yang jumlahnya ratusan ingin tetap mematuhi kebijakan PSBB dari Pemerintah di tengah pandemi corona.
"Sehubungan adanya Covid-19 (virus corona) yang dihubungkan dengan regulasi PSBB kami harap penyidik jemput bola ke rumah klien kami di Cipondoh, Tangerang, tegas Damai Hari Lubis di Bareskrim Polri.
Damai Hari Lubis menambahkan keputusan ini diambil kubu Said Didu karena baik Said Didu maupun para kuasa hukum harus tunduk dan patuh pada kebijakan PSBB dari pemerintah.
"Secara hukum klien kami termasuk para pengacara harus tunduk dan patuh pada kebijakan PSBB. Terlebih anggota Polisi punya hak juga untuk memeriksa di luar gedung Mabes Polri sehubungan ada virus corona," tambahnya.
Untuk diketahui hari ini, Senin (11/5/2020) merupakan penjadwalan ulang bagi Said Didu yang tidak hadir pada panggilan pertama, Senin (4/5/2020).
Di panggilan pertama, Said Didu meminta pemeriksaan dijadwal ulang karena dirinya mematuhi aturan PSBB dari pemerintah.
Said Didu harus berurusan dengan pihak berwajib karena dipolisikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan atas dugaan pencemaran nama baik.
Menteri Luhut merasa tidak terima dengan pernyataan Said Didu dan merasa nama baiknya dicemarkan. Pernyataan ini disampaikan Said Didu ketika diwawancarai Hersubeno Arief melalui kanal YouTube.
Akhirnya Luhut menggandeng empat pengacara untuk memproses hukum Said Didu. Sementara Said Didu menujuk seorang kuasa hukum purnawirawan untuk mendampinginya.