Harun Masiku Dikabarkan Meninggal, MAKI Beberkan Analisisnya: Tidak Bisa Dilacak, Sama Sekali Blank
Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku dikabarkan meninggal dunia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku dikabarkan meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV, Senin (11/5/2020).
Bonyamin menegaskan, soal kabar meninggalnya Harun Masiku itu berdasarkan analisisnya.
"Ini hanya berdasarkan suatu yang sifatnya analisis saja," kata Bonyamin, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube KompasTV.
Menurut Boyamin, analisis itu muncul setelah pihaknya mengaku bisa melacak buronan KPK yang lain, yakni Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Namun, untuk Harun Masiku, pihaknya sama sekali tidak bisa melacak dan mendapatkan informasi apapun.
"Nurhadi itu hampir tiap minggu bahkan seminggu ada dua kali empat klaster informan datang ke saya untuk memberitahu tentang hartanya."
"Tentang transaksi keuangannya, bahkan ada yang memberikan foto rekeningnya, tapi saya enggak buka rekeningnya karena rahasia bank."
"Nah untuk Harun Masiku ini sama sekali blank," papar Boyamin.
Boyamin mengungkapkan, informasi terakhir yang ia dapatkan mengenai Harun Masiku sudah tiga hingga enam bulan yang lalu.
Dari pelacakan itu, diketahui Harun Masiku sempat meminta uang kepada rekannya untuk membeli tiket pesawat.
Baca: Harun Masiku Dikabarkan Meninggal karena Diduga Ditembak Mati, MAKI: Paling Gampang Ya Ditembak Mati
Baca: MAKI Akan Buat Laporan Orang Hilang ke Polisi terkait Harun Masiku
"Penulusran saya yang paling jauh itu hanya ketemu temannya Harun Masiku yang sudah tiga bulan enam bulan yang lalu, yang berkaitan pernah saya katakan dimintai tiket pesawat."
"Jadi praperadilan itu, karena berpikirnya KPK ini tidak mengembangkan bahwa Harun Masiku untuk tiket saja minta temannya, bahasa saya kan tidak kuat membeli," jelasnya.
Tak hanya itu, Boyamin mengatakan, sebelum virus corona mewabah di Indonesia, dirinya juga sempat melacak keberadaan Harun Masiku di Palembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.