Pemerintah Dinilai Tak Cepat Tangani Covid-19, Tak Segera Bertindak Saat Virus Mewabah di China
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono menilai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sejauh ini sudah sangat baik, walau sangat terlamba
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono menilai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sejauh ini sudah sangat baik, walau sangat terlambat.
Arief menjelaskan, ketika Covid-19 mewabah di China pada bulan Januari, Indonesia tidak mengambil langkah apapun untuk mengantisipasi kemungkinan pandemi itu masuk ke Tanah Air.
Tak seperti Filipina, Singapura dan Vietnam, yang segera mempersiapkan diri.
Indonesia, lanjutnya, sibuk menangani Covid-19 baru pada bulan Maret 2020, ketika jumlah kasus sudah mencapai ratusan.
"Karena di Januari, ketika kasus Covid-19 merebak di China, negara-negara seperti Filipina, Singapura dan Vietnam sudah sibuk mempersiapkan diri. Tidak seperti kita," kata Arief kepada Tribun di kediamannya, Selasa (12/5/2020).
Arief mengatakan, harusnya menteri-menteri di Kabinet Jokowi yang berhubungan dengan Covid-19 segera melakukan langkah pencegahan ketika Covid-19 merebak di China Januari lalu.
Karena tak mengambil langkah di Januari lalu, penanganan Covid-19, dari sisi ekonomi kata Arief, juga sangat terlambat.
"Padahal, kalau secara ekonomi, kalau yang kena negara seperti Cina, raksasa dunia, pasti berpengaruh pada kondisi perekonomian Indonesia. Di sini tim keuangan kita kurang cepat," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Arief sekaligus menyatakan tak sepakat bila Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tak ada negara yang siap berhadapan dengan Covid-19.
"Singapura, Filipina, Malaysia dan Vietnam lebih siap berhadapan dengan Covid-19. Untuk itu saya tidak sepakat," katanya.
"Kita andaikan begini, ada perang antara dua negara besar di Laut China Selatan. Kita tidak perang dengan mereka, tapi tetap saja kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Menjaga kemungkinan agar kita tidak terdampak perang dua negara tersebut," katanya lagi.