Menaker Sambut Baik Solidaritas Diaspora untuk Bantu Pekerja Terdampak Covid-19
Tidak hanya di dalam negeri, banyak juga warga negara Indonesia (WNI) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diluar negeri.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyambut baik rencana diaspora Indonesia untuk membantu para pekerja yang terdampak ekonominya karena pandemi virus corona (Covid-19).
Ida mengatakan, pandemi Covid-19 ini selain menjadi bencana kesehatan juga menciptakan bencana ekonomi diseluruh dunia.
Tidak hanya di dalam negeri, banyak juga warga negara Indonesia (WNI) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diluar negeri.
Baca: Dijemput Petugas, Pria Positif Corona di Tasikmalaya Justru Peluk Sejumlah Warga agar Tertular
Baca: Ini Isi Pergub Anies yang Larang Warga DKI Jakarta Tinggalkan Ibu Kota
“Perusahaan yang tutup bertambah terus setiap hari, dan jumlah orang - orang yang ter PHK meningkat,” ujar Menaker Ida dalam konferensi pers daring Solidaritas Diaspora, Jumat (15/5/2020)
Kepedulian warga negara Indonesia (WNI) atau yang ada menetap diluar negeri atau biasa disebut diaspora, menambah harapan dan semangat pihaknya di Kemenaker, untuk menyambung orang-orang yang terkena PHK.
Baca: Presiden: Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Corona
“Ide diaspora peduli ini memberi saya tambahan harapan dan semangat,” ujar Menaker Ida.
Adapun skema rencana yang akan dilakukan dalam gerakan Solidarita Diaspoa ini antara lain ‘family to family atau 1 for 1, yaitu membantu satu keluarga, atau lebih dari satu keluarga.
Definisi 'family' diperluas dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi faktual calon penerima donasi.
Calon penerima donasi difokuskan pada pekerja terdampak PHK akibat virus Corona, dari level middle management ke bawah.
Nilai donasi antara 50 – 100 USD atau setara dengan Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta.
“50 dollar bagi Bapak/Ibu mungkin bukan nilai yang besar, namun bagi yang ter PHK, 50 dollar itu atau 780 ribu rupiah itu jumlah luar biasa untuk bertahan hidup. Saya bangga bisa menjadi bagian dari gerakan ini, menjadi penyambung rejeki bagi saudara-saudara kita.” ujar Ida
Gerakan Diaspora Peduli ini akan segera dilaporkan kepada Presiden, Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diimplementasikan bagi masyarakat terdampak ekonominya.
Menaker yakin para pimpinan - pimpinan tinggi negara akan turut membantu, sekaligus menyumbang, dan mendorong orang untuk menyumbang.
“Presiden kita tentu bersemangat jika ada ribuan tangan yang membantunya. Apalagi dari saudara-saudara merah putih yang tersebar diseluruh dunia,” lanjut Ida.